Seberapa Ganas Omicron BA.5? Simak Penjelasan Epidemiolog Berikut

0

Pelita.Online – Omicron BA.5 menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat (AS).

BA.5 menyumbang 65 persen infeksi di AS, memiliki daya yang mampu menembus antibodi yang telah terbentuk melalui vaksinasi.

Penelitian terbaru menemukan, orang yang divaksinasi lengkap dan pernah terjangkit Covid-19, memiliki respons antibodi yang kuat.

Namun, menurut epidemiolog dari Yale School of Public Health, Ted Cohen, BA.5 punya daya yang bisa menembus antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi.

“BA.5 cukup berbeda dari beberapa jenis Omicron lainnya, sehingga orang bisa terinfeksi kembali dengan cepat setelah infeksi sebelumnya,” katanya dikutip Pikiran-rakyat.com dari Healthline pada 21 Juli 2022.

Infeksi ulang mungkin terjadi, bahkan dalam beberapa minggu setelah infeksi sebelumnya, tetapi tidak jelas seberapa umum infeksi ulang itu terjadi.

Baru-baru ini, sebuah penelitian dari Qatar menemukan, kekuatan kekebalan dari infeksi sebelumnya sangat bergantung pada varian mana Anda terinfeksi.

Orang yang terinfeksi dengan varian yang mendahului Omicron seperti Delta atau Alpha, diperkirakan sekitar 15 persen terlindungi dari reinfeksi BA.5 simptomatik.

“Jika orang pernah memiliki infeksi sebelumnya dengan strain garis keturunan Omicron, mereka dapat terinfeksi ulang, tetapi cukup masuk akal bahwa mereka memiliki lebih banyak perlindungan daripada mereka yang telah terinfeksi sebelumnya (dari varian lain),” kata Cohen.

sumber : pikiran-rakyat.com

LEAVE A REPLY