Seberbahaya Apa Sih Racun Ikan Buntal Jika Dikonsumsi Manusia

0

Pelita.online – Tiga korban tewas setelah makan ikan Buntal di Banyuwangi. Mereka diduga tak mengetahui jika ikan tersebut beracun.

Ikan yang lebih dikenal di Jepang dengan dengan nama ikan fugu ini rupanya memiliki racun yang sangat mematikan bagi manusia. Bagaimana menurut ahli tentang racun ikan Buntal??

Menurut Dosen FKIP/Pendidikan Biologi Universitas Tujuh belas Agustus (Untag) 1945 Banyuwangi, Dr. Susintowati, MSc, beberapa kasus keracunan ikan buntal sudah sering terjadi. Tingkat toksisitas racun ikan ini diperkirakan hingga 100 kali tingkat racun sianida.

Beberapa negara telah melarang konsumsi ikan ini termasuk Filipina. Ketidaktahuan bahaya racun jika mengkonsumsi ikan ini merupakan hal yang juga menjadi pemicu keracunan.

“Banyak referensi yang mengatakan jika ikan Buntal atau fugu ini mengatakan racunnya 100 kali dari sianida. Ada lagi yang mengatakan 1.000 kali sianida. Tapi intinya racun ikan fugu ini sangat berbahaya dan mematikan untuk manusia jika tak bisa mengolahnya,” ujarnya kepada detikcom, Rabu (11/3/2020).

Racun (toksin) dalam tubuh ikan buntal tergolong neurotoksin, yaitu racun yang dapat bereaksi pada sistem saraf. Neurotoksin yang umum dapat menimbulkan kelumpuhan.

“Neurotoksin pada ikan Buntal ini terutama terkonsentrasi di dalam ovarium dan hati, meskipun jumlah yang lebih kecil ada di usus dan kulit, serta jumlah jejak di otot. Efek toksisitas ini tidak selalu memiliki efek mematikan pada predator besar, seperti hiu, tetapi dapat membunuh manusia,” katanya.

“Tetrodotoxin adalah neurotoksin yang ada di dalam ikan Buntal. Racun ini dapat mematikan saraf lidah dan bibir, menyebabkan pusing dan muntah, diikuti oleh mati rasa dan merasa banyak tusukan pada tubuh, kesemutan, detak jantung sangat cepat, penurunan tekanan darah, dan kelumpuhan otot,” tambahnya.

Toksin itu melumpuhkan otot diafragma dan menghentikan kerja sistem pernafasan. Orang yang keracunan ikan buntal yang dapat bertahan selama 24 jam lebih, biasanya dapat bertahan hidup meskipun kemungkinan dapat mengalami koma beberapa hari.

“Konsumsi ikan ini memang sangat berbahaya, terutama jika tidak disajikan dengan benar. Toksin yang terkandung dalam ovarium dan hati, kulit, usus, dan otot yang masih ada dalam ikan akan sangat berbahaya jika ikut dimakan. Keracunan yang umum terjadi adalah jika ikan tidak dibersihkan dengan benar, sehingga organ-organ yang merupakan tempat akumulasi racun ikut termakan,” pungkasnya.

Tiga orang warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi, tewas seketika. Ketiga orang yang merupakan satu keluarga itu tewas setelah memasak ikan hasil pancingan tersebut.

Ketiga korban keracunan tersebut adalah, Muhlis Hartono, Dewi Ambarwati dan Siti Habsah. Ketiganya seketika setelah memakan ikan Buntal yang telah dimasak.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY