Sekolah Tatap Muka di Probolinggo Mulai Diberlakukan

0

Pelita.online -Setelah sekitar 7 bulan belajar daring, siswa di Kabupaten Probolinggo kini bisa belajar tatap muka. Sekolah tatap muka diberlakukan untuk SD dan SMP sejak Senin (26/20).

Salah satu sekolah yang melakukan belajar tatap muka adalah SDN Sepoh Gembol 1, di Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Dalam sekolah tatap muka ini, pihak sekolah memberlakukan protokol kesehatan sangat ketat. Orang tua hanya boleh mengantar anaknya sampai pintu gerbang saja.

Sebelum masuk kelas, setiap siswa diperiksa suhu tubuh, jika kedapatan ada suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius maka siswa harus belajar di rumah.

Cuci tangan dan memakai masker juga wajib dilakukan setiap siswa. Memberi salam kepada guru kelas pun tidak boleh dengan berjabat tangan. Cukup dilakukan dengan membungkukkan kepala. Dan setiap kelas hanya boleh diisi separuh siswa saja.

Nur Hidayat, siswa kelas 6, mengaku senang bisa kembali sekolah setelah 7 bulan tidak masuk kelas. Dia kangen bertemu teman, bermain, hingga kangen belajar di sekolah.

“Sudah jenuh di rumah belajar daring. Kangen sekolah, senang bisa ketemu teman dan masuk sekolah,” ujar Nur kepada detikcom, Selasa (27/10/2020).

Guru kelas 6, Lindawati, mengatakan bahwa belajar secara daring dinilainya kurang efektif. Dengan mulai diberlakukan sekolah tatap muka ini maka proses belajar mengajar bisa maksimal meski dengan protokol kesehatan ketat.

“Dengan pembelajaran tatap muka lebih efektif dan maksimal dari pada daring. Saya berharap belajar tatap muka ini bisa berlangsung terus dan tidak ada penularan khususnya di sekolah,” kata Lindawati.

Kepala Sekolah SDN sepoh Gembol 1 Djafar mengatakan sebelum siswa datang semua fasilitas disemprot menggunakan disinfektan. Selain itu, tempat cuci tangan dan hand sanitizer di masing-masing kelas harus tersedia. Dari total 140 siswa, setiap hari yang masuk hanya separuh dan separuhnya lagi masuk pada hari berikutnya secara bergantian.

“Dari total siswa 140, setiap hari separuh yang masuk sekolah tatap muka. Dan kita berlakukan protokol kesehatan ketat ke siswa dan guru pengajar guna mengantisipasi penyebaran COVID- 19,” kata Djafar.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY