Pelita.Online – Pemerintah Rusia mengecam keras serangan udara Israel ke wilayah dekat Ibukota Suriah pada Rabu (26/12). Serangan itu dinilai telah membahayakan bagi penerbangan sipil.
Jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov menguraikan bahwa enam jet Israel telah meluncurkan serangan provokatif. Serangan itu membahayakan dua pesawat sipil yang ingin mendarat di Damaskus dan Beirut.
“Ini membahayakan pesawat-pesawat sipil,” terangnya seperti dikutip Voanews.
Sementara militer Suriah tidak mengerahkan seluruh tenaga untuk membalas serangan tersebut.
Untuk penerbangan sipil, Mereka mengalihkan pesawat-pesawat yang menuju Damaskus ke pangkalan udara Rusia di Hemeimeem, di Provinsi Latakia, Suriah.
“Pasukan pertahanan udara Suriah menembak jatuh 14 dari 16 rudal yang ditembakkan oleh jet-jet Israel, sementara dua rudal lainnya menghantam gudang militer Suriah, tujuh kilometer di barat Damaskus, dan melukai tiga tentara Suriah,” sambung Konashenkov.
Serangan Israel itu diduga dilakukan untuk menyerang pasukan Iran dan Hizbullah yang membela Presiden Bashar al Assad di Suriah. [ian]
Rmol.co
