Setahun Ini, Dinkes DKI Temukan 22 Anak Terkena Difteri

0

Jakarta, Pelita.Online – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan ada 22 warga terkena difteri dalam setahun terakhir. Mereka umumnya berusia di bawah 10 tahun.

“Ada yang belum divaksin, ada juga yang sudah. Kami masih menelusuri,” kata Koesmedi di Jakarta, Rabu (6/12).

Ia mengatakan, telah meminta semua Puskesmas untuk waspada. Apabila terdapat satu orang yang terkena difteri di lingkungannya, ia meminta Puskesmas mensurvei sejauh mana penyakit itu telah bertandang dan dari mana sumbernya.

“Memang susahnya kan orang keluar-masuk DKI. Kalau ada pasien di Tangerang menyelusup ke Jakarta ya bisa,” kata dia.

Untuk mencegah penyakit ini semakin menyebar, Koesmedi mengatakan penelusuran terhadap perkembangan penyakit tersebut dapat dilakukan. Pihaknya juga akan memastikan status imunisasi anak yang terkena difteri.

Ia mengingatkan, vaksinasi perlu disertai dengan booster atau vaksin penguat. Anak mungkin saja menjalani imunisasi, namun belum menerima booster.

Difteri merupakan penyakit yang sangat menular dan berpotensi mengancam jiwa. Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae. Umumnya bakteri difteri menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan. Terkadang, penyakit ini juga dapat memengaruhi kulit.

Difteri menular melalui percikan ludah saat penderita batuk atau bersin, pemakaian barang-barang yang telah terkontaminasi bakterinya, atau sentuhan langsung dengan luka borok difteri. Difteri dapat dicegah dengan imunisasi yang termasuk dalam program imunisasi dasar.

 

republika.co.id

LEAVE A REPLY