Setelah Berhijab, Tantri Kotak Kerap Dikirimi Pesan Kenapa Tetap Bermusik

0

Pelita.online – Perjalanan spiritual Tantri Kotak banyak menemui tantangan dari netizen setelah ia memutuskan berhijab, tiga tahun lalu. Ia mengaku kerap dikirimi pesan langsung (DM) di akun Instagramnya yang menanyakan alasannya tetap bermusik kendati sudah mengenakan jilbab.

“Masih banyak pertanyaan ini muncul di kolom komentar, ataupun langsung lewat DM instagram. Masih banyak perdebatan, golongan A dan B. perbedaan keyakinan padahal satu tujuan,” tulisnya pada keterangan foto unggahan di akun Instagramnya, Jumat, 5 Maret 2021.

Perempuan bernama panjang Tantri Syalindri Ichlasari ini mengunggah foto saat ia menggelar konser di Aceh pada 2011. Saat itu, ia belum mengenakan hijab, tapi terpaksa memakainya untuk menyesuaikan aturan wajib di daerah itu.

Tantri mengaku pertanyaan yang mempertentangkan alasannya tetap bermusik itu menimbulkan pergulatan batinnya. “Sering gue tanyakan apa betul seharam itu?” ujarnya.

Vokalis Grup Band Kotak, Tantri saat tampil pada  rangkaian acara kegiatan Road to Playfest 2019 di Terowongan Kendal, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Istri Arda Naff itu memberikan alasan jitu untuk menjawab pertanyaan nyinyir netizen yang secara serampangan melabeli musik itu haram. “Ketika gue bisa menggerakkan hati manusia ke arah yang lebih baik lewat musik, apakah masih disebut haram? Apakah salah ketika ada orang yang bercerita ke gue dia mengurungkan niatnya untuk mencoba bunuh diri ketika mendengar lagu yang gue bawain, masihkah statusnya haram? ” tulisnya.

Vokalis band Kotak dengan suara yang amat khas itu mengakui, memang bukan kapasitasnya untuk menjawab pertanyaan ini. “Bahkan sampai detik ini masih menjadi pertanyaan gantung yang padahal gue pun sudah menanyakan ini ke yang ahli, dan masih ada saja yang mencoba masuk untuk menggoyangkan kembali.

Tantri kemudian mengajak para pengikutnya untuk berdiskusi dan memberikan pendapatnya. “Menurut kalian gimana? Siapa yang berhak menjawab keresahan ini? Diskusi yuk!”

Keresahan Tantri Kotak ini langsung ditanggapi oleh Husein Hadar, yang dikenal sebagai habib pendakwah yang moderat. “Ada kok musik yang haram: fals karena bikin pusing atau yang dimainkan tengah malam ganggu orang tidur. Kalau bikin gagal bunuh diri, kata Surat Al Maidah: 32 siapa yang memelihara kehidupan satu orang, dia seperti menghidupi seluruh umat manusia. Jadi, Mbak Tantri keren! Kalau perlu kita berkolaborasi: aku yang dakwah, Mbak yang bermusik agar dakwahku makin banyak yang mau dan enjoy mendengarnya,” tulisnya.

LEAVE A REPLY