Pelita.online – Yamaha resmi memperkenalkan dua skuter listrik, yaitu E01 dan E02, di Tokyo Motor Show (TMS) 2019 yang resmi dibuka pada Rabu (24/10). Kedua skuter itu masih berwujud konsep dan belum ada kepastian Yamaha bakal memproduksi massal.
Skuter listrik pertama dinamai E01 dengan sokongan motor listrik yang semburan tenaganya diklaim setara mesin bensin 125 cc. Desain E01 benar-benar baru, tidak mengadopsi wujud skutik Yamaha lainnya.
Meski begitu terasa E01 mirip skutik 150 cc Yamaha yang sudah diproduksi di dalam negeri, Nmax.
Skuter kedua adalah E02, produk ini ukurannya lebih kecil dari E01. Yamaha menyebut E02 dapat menjadi solusi kebutuhan mobilisasi di perkotaan. Tenaga motor listrik E02 disebut setara mesin konvensional 50 cc.
E02 terlihat punya bahasa desain berbeda dari E01. Ada sudut lancip di bagian depan, sementara peleknya berwarna merah.
Satu hal yang menarik pada E02 yakni pada bannya yang terpampang logo IRC. Dodi Yanto, Product Development Specialist perusahaan pemegang merek IRC di Indonesia, GT Radial, menjelaskan ban itu bukan berasal dari Indonesia.
Yamaha dikatakan bekerjasama dengan prinsipal IRC di Negeri Sakura. IRC diketahui menjadi ban populer untuk pengguna sepeda motor Tanah Air. Selain di Indonesia, pabrik IRC juga ada di Vietnam dan Thailand.
Konsep skuter listrik Yamaha E02 (kiri) dan E01 di Tokyo Motor Show 2019. (CNN Indonesia/ M. Ikhsan)
“Saya sudah hubungi teman IRC di Jepang jika ban itu dari IRC Jepang, bukan dari Indonesia,” kata Yanto dihubungi, Rabu (23/10).
Belum ada keterangan lain terkait teknis dua skuter listrik Yamaha itu. Tapi yang jelas skutik ini menandakan keseriusan Yamaha menyambut era motor tanpa emisi setelah meluncurkan e-Vino.
Produksi massal skuter listrik Yamaha itu, khususnya E01, kemungkinan bisa jadi penantang serius buat motor listrik Honda PCX EV yang sudah diperkenalkan di dalam negeri.
Sumber : cnnindonesia.com
