Pelita.online – Sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama pemerintahan kedua Presiden Jokowi. Salah satu program konkretnya yaitu pembentukan dana abadi untuk mengembangkan SDM.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dana abadi pendidikan mendapatkan alokasi hingga Rp70 triliun.
“Jadi ada dana abadi untuk pengembangan SDM Indonesia, Rp60-Rp70 triliun telah dialokasikan untuk pengembangan SDM melalui dana abadi,” ujarnya dalam acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, dana abadi tersebut nantinya akan disebar ke pemerintah daerah, sehingga tidak terpaku di pusat.
Sri Mulyani menilai, anggaran pendidikan secara umum yang dialokasikan cukup besar. Tiap tahun, pemerintah berinvestasi 20 persen dari APBN untuk sektor pendidikan, terutama tersebar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.
Untuk itu, dia meminta agar Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan Menteri Agama Fachrul Razi untuk mengefektifkan penggunaan anggaran pendidikan, baik sekolah umum maupun sekolah agama.
“Ini harapan besar kami bagi menteri pendidikan yang masih muda, saya sudah duduk dengan menteri pendidikan meminta agar spending pendidikan dialokasikan lebih efektif, apa itu gaji guru atau pembangunan ruangan kelas baru,” kata dia.
Dari sisi Kementerian Keuangan, Sri Mulyani berjanji akan terus mengawasi penggunaan dana pendidikan agar tepat sasaran.
Sumber : iNews.id
