Survei: 52,5 Persen Warga DKI Jakarta Puas dengan Kinerja Anies Baswedan

0
Foto udara kawasan Mampang Prapatan di Jakarta, Jumat (1/5/2020). Hingga hari ke-21 pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov DKI Jakarta telah menutup sementara 126 perusahaan yang melanggar Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

pelita.online-Mayoritas warga DKI Jakarta mengaku puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam memimpin Ibu Kota. Hal ini berdasarkan hasil survei Median terhadap warga DKI Jakarta yang miliki hak pilih pada 31 Januari hingga 3 Februari 2021 dengan sampel sebanyak 400 responden.

“Sebanyak 52,5 persen respon menjawab puas dengan kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini,” ujar Ade dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/2/2021).

Warga DKI Jakarta yang mengaku tidak puas dengan kinerja Anies, kata Ade, sebanyak 32,5 persen dengan perincian tidak puas sebanyak 30,0 persen dan sangat tidak puas 2,5 persen. Meskipun dia mengakui bahwa masih banyak yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab saat survei dilakukan, yakni sebanyak 15,0 persen.

“Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap kinerja Anies memang tidak terlepas dari keberhasilan dan kekurangan yang dinilai responden saat dilakukan survei. Beberapa keberhasilan Anies di Jakarta antara lain bansos Covid-19, pembangunan infrastruktur meningkat, transportasi umum rapih, penataan kota Jakarta, dan pendidikan gratis. Sementara kekurangannya, antara lain persoalan ekonomi dan pengangguran, penanganan Covid-19, banjir, bansos kurang merata dan Anies dinilai kurang tegas,” ungkap Ade.

Diketahui, Median melakukan survei face to face interview terhadap warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jumlah sampel sebanyak 400 responden, dengan margin of error sebesar +/- 4,9 % pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi dan gender. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY