Pelita.online – Proses syuting prekuel serial televisi Game of Thrones, House of the Dragon, akan dimulai tahun depan dan direncanakan rilis pada 2022.
Sebagaimana dilansir NME, salah satu lokasi yang menjadi tempat syuting utama House of The Dragon adalah Leavesden Studios di Watford, Inggris. Sementara itu, beberapa lokasi lain belum dikonfirmasi.
Dengan syuting yang berlangsung pada 2021, House of The Dragon direncanakan rilis tahun 2022. Namun, sampai saat ini belum ada informasi tanggal dan bulan perilisan.
House of the Dragon akan dibuat berdasarkan novel bertajuk Fire & Blood (2018) karya George R.R. Martin. Buku tersebut berkaitan dengan seri novel A Song of Ice and Fire yang menjadi landasan cerita serial GoT.
Serial ini akan bercerita tentang perang saudara klan atau House Targaryen. Kisah ini sendiri sempat beberapa kali dibahas dalam serial GoT, tepatnya pada musim kelima, karena merupakan salah satu sejarah yang paling fenomenal.
Beberapa waktu lalu, aktor Paddy Considine dipastikan bergabung House of the Dragon. Ia akan memerankan King Viserys I Targaryen yang bisa dibilang merupakan salah satu karakter utama.
Viserys I dikisahkan menjadi raja setelah dipilih sejumlah penguasa Westeros untuk menggantikan kakeknya, Jaehaerys Targaryen, yang sudah tua. Ia hanya ingin meneruskan warisan kakeknya sebagai raja yang bijak.
Viserys I digambarkan sebagai sosok yang hangat, baik, dan sopan. Namun, sosok baik tak selalu menjadi raja hebat, terutama dalam jagat GoT yang sangat tidak terduga.
Ia memiliki dua orang istri, yaitu Aemma Arryn dan Alicent Hightower. Dari Aemma, ia memiliki tiga orang anak, salah satunya Rhaenyra Targaryen. Dari Alicent, ia dikaruniai empat orang anak, salah satunya Aegon II Targaryen.
Viserys I terbilang sukses menjadi raja lantaran berhasil menjaga perdamaian. Namun, ia justru memulai perang saudara karena Rhaenyra dan Aegon II berebut takhta.
Dalam jagat Game of Thrones (GoT), kejadian itu dikenal dengan The Dance of the Dragons. Nama itu mencerminkan lambang klan Targaryen yang berupa naga. Anggota klan juga bisa mengendarai naga.
Sumber : cnnindonesia.com
