Pelita.online – Warga Gorontalo Utara, di Kecamatan Tolinggula, menutup akses jalan lintas Sulawesi antara Gorontalo Utara dan Sulawesi Tengah. Penutupan jalan ini dipicu masalah administrasi warga.
Jalan yang diblokir merupakan jalan perbatasan antara Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara dengan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah. Pemblokiran itu dilakukang Minggu (13/10/2019) pagi.
Warga memblokir jalan memakai bambu tepat di Jembatan Otabiu, Desa Tolinggula Ulu dan Tolite Jaya. Mereka menghalau kendaraan baik motor dan mobil, serta pejalan kaki dari Buol ke Gorontalo Utara dan sebaliknya.
Jakaria Hulimo, warga setempat mengatakan, mereka memblokir jalan sebagai protes soal tapal batas yang tak kunjung selesai. Pemblokiran itupun menegaskan bahwa warga Gorontalo Utara di Kecamatan Tolinggula, tidak ingin dimasukkan ke wilayah Buol, Sulawesi Tengah.
“Kami sebagai warga Gorontalo Utara, sudah menjalani kehidupan berpuluh-puluh tahun dengan sangat kondusif, kami adalah warga Gorontalo Utara asli tidak ingin dipaksakan menjadi warga Buol,” ungkap Jakaria yang dikutip dari Antara.
Warga lainnya, Acon Abjul, mengungkapkan, jika tapal batas bergeser, warga khawatir dengan ancaman konflik horisontal.
“Pemerintah diharapkan mendengar tuntutan masyarakat dan tidak membuat keputusan yang memberi dampak merugikan bagi masyarakat Tolinggula,” ujar Acon.
Sumber : Detik.com
