Tanah Labil dan Hujan Sepanjang Hari Jadi Penyebab Longsor di Palopo

0

Pelita.online – Bencana longsor membuat 8 unit rumah milik warga masuk jurang di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tanah yang sejak lama labil serta hujan yang mengguyur di pagi dan sore hari disebut menjadi penyebab terjadinya bencana longsor tersebut.

“Begini, tanah yang di kilometer 24 itu dia sejak awal labil sedikit demi sedikit. Lalu tadi sore dia longsor karena beberapa hari ini hujan memang terus memang di sana,” ujar Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas saat dihubungi detikcom, Jumat (26/6/2020) malam.

Longsor di PalopoLongsor di Palopo Foto: Longsor di Palopo (DOK. Istimewa)

Alfian menjelaskan bahwa longsornya jalan di kilometer 24 juga membuat jalan yang berada di bawahnya, yakni jalan di kilometer 21 ikut terputus. Hal ini terjadi lantaran model jalan di lokasi adalah model bersusun alias dibuat berkelok-kelok untuk memudahkan tanjakan kendaraan di area perbukitan.

“Jadi kilometer 24 itu kan di atas itu, terus turun sampai ke kilometer 21, jadi bersusun jalannya karena berkelok-kelok. Jadi antara kilometer 21 dan kilometer 24 tertutuplah sekarang,” terang Alfian.

Sementara di bawah kilometer 21, lanjut Alfian, masih ada jalan kilometer 16 yang juga dikhawatirkan sewaktu-waktu ikut diterjang longsor.

“Terus di bawahnya lagi ada kilometer 16, itu yang kita antisipasi jangan sampai dia kena sosor tanah yang dari kilometer 21 tadi. Makanya warga di sekitarnya kita evakuasi,” terang Alfian.

Sebelumnya diberitakan, longsor di Palopo ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 16. 00 Wita. Titik longsor berada di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.

Detik-detik terjadinya bencana longsor di Palopo ini juga sempat terekam kamera warga. Mereka yang menyaksikan lantas terdengar histeris.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,” ujar seorang warga dalam rekaman video disertai suara histeris warga lainnya saat menyaksikan bencana longsor tersebut.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY