pelita.online-Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia di 2021 akan pulih dan kembali tumbuh positif hingga 5,3%, apalagi jika melihat adanya tanda-tanda pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
Sebelumnya di 2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau -2,07%. Secara kuartalan, pada kuartal IV 2020 juga masih terjadi kontraksi sebesar -2,19%. Namun kontraksi ini sudah lebih baik dibandingkan kondisi kuartal II 2020 yang -5,32% dan kuartal III 2020 sebesar -3,49%.
“Kami melihat pada tahun 2021 pertumbuhan PDB Indonesia sekitar 4,3% hingga 5,3% setelah sebelumnya mengalami kontraksi -2,07%,” kata Perry Warjiyo dalam webinarInvestor Forum 2021, Rabu (3/3/2021).
Menurut Perry, kinerja ekonomi Indonesia sejauh ini sudah memperlihatkan tren positif. Hal ini juga didukung dengan membaiknya perekonomian global. Kinerja ekspor juga sudah lebih baik, tidak lagi bergantung pada komoditas primer tetapi juga manufaktur. Beberapa kondisi inilah yang dinilainya akan mendukung pemulihan ekonomi.
Faktor lainnya yaitu adanya berbagai stimulus yang dikeluarkan pemerintah untuk mendorong konsumsi, serta digenjotnya pembangunan infrastruktur di 2021. Apalagi pemerintah juga mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19.
“Ini tentang optimisme pemulihan ekonomi Indonesia. Insyaallah pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,3% sampai 5,3%,” kata Perry.
Untuk tingkat inflasi 2021, diproyeksikan akan terkendali di kisaran 3% plus minus 1% pada 2021. Defisit Transaksi Berjalan (CAD) diperkirakan berada pada -1% hingga -2% dari PDB, sedangkan untuk kredit diproyeksikan meningkat 5% hingga 7%.
Sumber: BeritaSatu.com
