Tapak Tilas Virtual Puspeka Kemdikbud Tumbuhkan Semangat Belajar

0
NTT MERAH PUTIH

Pelita.online – Sebanyak 4.800 pelajar dari berbagai tingkat pendidikan mengikuti kegiatan Tapak Tilas Sejarah Pergerakan Kemerdekaan Indonesia, Sabtu (31/10/2020).

Acara yang digelar Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini mengingatkan kembali peserta pada pengorbanan pejuang kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92.

Para pelajar tidak hanya diajak berdiskusi tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Tetapi, mereka juga diajak untuk mengelilingi Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Bagi peserta Eka Suci Rohmadani, menyaksikan perjuangan para pahlawan mendorongnya untuk lebih giat belajar.

“Aku memaknai Hari Sumpah Pemuda sebagai perjanjian pemuda dengan dirinya sendiri. Usai mengikuti webinar ini, aku jadi semakin bersemangat belajar untuk persiapan SBMPTN,” kata Suci kepada Beritasatu.com melalui telepon, Rabu (4/11/2020).

Siswi Kelas XII SMAN 12 Surabaya tersebut menuturkan memang tertarik dengan pelajaran sejarah. Ia bahkan ingin mengambil jurusan ilmu sejarah saat menduduki bangku kuliah nanti.

“Awalnya, aku tahu acara Tapak Tilas ini dari wali kelasku. Aku sangat senang saat tahu webinar ini mengangkat sejarah kemerdekaan,” kata Suci.

“Karena aku memang sangat suka dengan pelajaran sejarah. Awalnya suka dengan ilmu sejarah karena gurunya lucu. Waktu kelas XI, aku pernah mengikuti olimpiade sejarah dan menjadi finalis. Akhirnya, aku semakin suka pelajaran ini,” tambahnya.

Dari ketiga museum yang dikunjungi secara virtual, Suci mengaku paling terkesima dengan Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Dirinya juga menilai para edukator menjelaskan tentang ketiga sejarah museum tersebut dengan baik.

“Konsep wisata museum virtual sangat menarik. Fakta yang membuat aku takjub adalah naskah proklamasi ternyata ditandatangani di atas piano,” kata Suci.

Diketahui, para peserta diminta untuk mengumpulkan proyek refleksi berdasarkan rangkaian kegiatan yang diikuti. Khusus untuk peserta tingkat SMA atau sederajat, proyek refleksi berupa video pembacaan teks sumpah pemuda. Mereka juga diminta untuk menggunakan pakaian adat.

Meski tenggat waktu pengumpulan karya jatuh pada 7 November, Suci sudah mengunggah proyek refleksinya dari jauh hari.

“Webinar ini sangat seru dan memberikan banyak ilmu. Jika Puspeka Kemdikbud menggelar acara serupa lagi, tentu aku akan ikut,” kata Suci.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY