Pelita.online – Riuh suara tepuk tangan, iring-iringan musik, dan tari dari kelompok relawan meramaikan kawasan Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Minggu (20/10). Saat itu, mereka berpesta menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Berjarak 6 kilometer dari lokasi pelantikan, gelaran ‘Pesta Rakyat Nusantara’ yang tak terlalu masif itu menampilkan tarian dari sejumlah daerah yang dibawakan oleh sanggar tari.
Mulanya, area depan panggung yang berlokasi persis di depan Pintu Monas Patung Kuda itu dimeriahkan dengan tampilan tari Umalulu Melolo, tarian dari Sumba Timur.
Masyarakat pun tampak antusias mengikuti tarian dengan musik khas yang bersemangat ini. Tak sampai tiga menit, alunan musik tiba-tiba berganti. Para penari dengan topeng dan membawa reog mengambil alih lapangan tempat para penari Sumba yang sebelumnya beratraksi.
Musik pun berganti, Reog Nusantara dari Padepokan Pancasila pun menguasai panggung utama. Penari Reog meninggalkan panggung saat para Penari dari Topeng Ireng Kinara Kinari dari Borobudur tampak centil menyuguhkan tarian mereka.
Semangat warga pun tak terbendung; layar ponsel diangkat demi mengabadikan momen yang tak terjadi tiap hari ini. Usai itu, tampil tarian dari Pesona Nusantara Solo yang menampilkan Tari Bendera yang manis dipandang. Para penampil berlenggak-lenggok menghibur warga.
Tarian beralih ke Jaran Slining yang berasal dari Lumajang, Jatim. Setelah menari di depan panggung, para penari itu berparade dari Patung Kuda ke arah Wisma Antara yang berada di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka berputar di Jalan Kebon Sirih, hingga menuju kawasan Thamrin.
Diketahui, Jokowi-Ma’ruf Amin dilantik dalam sidang MPR, di kompleks Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). Jokowi sudah jauh-jauh hari mengingatkan agar pesta kemenangan digelar dengan sederhana dan meminta relawan tak perlu berbondong-bondong ke Jakarta mengawal pelantikannya.
Sumber : cnnindonesia.com
