Tembak Anak Palestina, Militer Israel Malah Berkelit

0

Pelita.Online – Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang anak Palestina berusia 12 tahun yang sedang mengendarai mobil bersama ayahnya di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (28/7). Penembakan ini diklaim tentara Israel karena aktivitas mencurigakan.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, anak itu ditembak di dada dan peristiwa terjadi di desa Palestina Beit Ummar, dekat Hebron di Tepi Barat selatan.

Dia meninggal beberapa jam setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Militer Israel mengatakan salah satu tentaranya melepaskan tembakan ke arah roda mobil setelah menyimpulkan bahwa kendaraan itu terlibat dalam aktivitas mencurigakan pada hari sebelumnya. Palestina membantah tuduhan tersebut.

“Kami sedang menyelidiki klaim bahwa seorang anak Palestina di bawah umur tewas akibat tembakan itu. Insiden itu sedang ditinjau perwira komandan senior,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan pasukan di tempat kejadian menyaksikan dua pria mendekati daerah itu dengan mobil pada hari sebelumnya. mereka keluar dari kendaraan dan kemudian menggali di tanah sebelum meninggalkan tempat kejadian.

“Pasukan mendekati tempat kejadian dengan hati-hati dan setelah diperiksa ditemukan dua tas, salah satunya berisi mayat bayi yang baru lahir,” kata militer Israel.

Wali Kota Beit Ummar mengatakan bahwa sebuah keluarga desa telah menguburkan anak perempuan  yang baru lahir di daerah itu pada Rabu.

“Pasukan menyerbu kuburan dan menggali kuburan gadis itu beberapa jam setelah penguburannya,” kata Wali Kota Nasri Sabarneh kepada kantor berita resmi Palestina, Wafa.

Usai peristiwa itu, salah satu pasukan militer Israel melihat kendaraan yang sama yang terlibat dalam penggalian sebelumnya mendekati daerah tersebut.

Pasukan mengklaim berusaha menghentikan kendaraan menggunakan prosedur standar termasuk berteriak dan melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Setelah kendaraan tidak berhenti, salah satu tentara menembak ke arah roda kendaraan untuk menghentikannya. Polisi militer Israel sedang menyelidiki insiden itu.

sumber : republika.co.id

LEAVE A REPLY