Tempat Wisata Lain Nihil Turis, Chatham Malah Kebanyakan Turis

0

Pelita.online – Pandemi virus Corona membuat dunia pariwisata kering kerontang. Tapi tidak dengan kepulauan satu ini yakni Chatham.

Dilansir dari CNN, ada kabar terbaru dari Selandia Baru. Salah satu kepulauannya malah dinyatakan overtourism alias kebanyakan turis.

Adalah Chatham, sebuah kepulauan di Samudera Pasifik yang terpencil. Kepulauan ini secara teknis masuk bagian dari Selandia Baru.

Meski masuk Selandia Baru, tapi ada gap di antara orang Selandia Baru dan orang Kepulauan Chatham. Orang-orang Kepulauan Chatham menyebut yang Selandia Baru dengan sebutan orang daratan. Ini mengapa mereka menganggap siapa pun yang datang adalah turis.

Sebelum pandemi, ada dua pulau yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan yaitu Chatham dan Pitt. Tiap tahun dua pulau ini kedatangan sekitar 2.000 wisatawan saja.

Namun adanya pandemi membuat orang-orang Kiwi (sebutan untuk orang Selandia Baru) tak bisa liburan ke luar negeri. Sehingga, mereka memilih Kepulauan Chatam untuk mencari suasana tenang.

Terang saja, Kepulauan Chatham hanya memiliki sekitar 700 penduduk tetap. Datang ke pulau terpencil ini rasanya liburan ke tempat yang jauh tanpa perlu karantina dan tes Covid-19.

Nama Chatham pun perlahan terdengar di kalangan wisatawan domestik.

“Itu terjadi cukup cepat. Sedikit lebih mahal untuk pergi ke sini jadi tidak ada anak muda yang mencari liburan murah dan tidak ada resor pantai atau apa pun,” ujar Jackie Gurden, Manajer Pariwisata Kepulauan Chatham.

Kepulauan Chatham di New ZealandKepulauan Chatham di New Zealand Foto: (CNN)

Tapi begitu pandemi menutup perbatasan internasional, Tourism New Zealand langsung beralih memasarkan negara mereka untuk mendorong perjalanan domestik. Pariwisata Chatham yang memang tidak begitu laku, tiba-tiba saja jadi tenar.

“Permintaan bahkan jauh melebihi pasokan,” ujar Gurden.

Kepulauan Chatham di New ZealandKepulauan Chatham di New Zealand Foto: (CNN)

Gurden memperkirakan ada 150 tempat tidur yang tersedia di sana. Itu termasuk hotel, penginapan, wisma dan tempat tinggal lokal yang disewakan seperti AirBnb.

Biasanya musim pariwisata di Chatham berlangsung dari sekitar November hingga Maret. Di belahan bumi selatan, bulan tersebut adalah musim panas.

Selanjutnya: Chatham Full Booked Sampai Juni 2021

Melonjaknya pariwisata di Kepulauan Chatham membuat booking-an akomodasi penuh hingga Juni 2021. Padahal penerbangan ke tempat wisata ini hanya seminggu sekali saja.

Karena inilah, Kepulauan Chatham dulunya hanya diminati oleh pensiunan yang ingin menjauh dari keramaian. Harga yang tinggi dan kurangnya variasi makanan menjadi salah satu kendala di sana. Tapi untuk urusan alam, tentu saja juaranya.

Nyatanya ada banyak hal menarik di Kepulauan Chatham. Pulau Pitt sendiri begitu spesial karena dipercaya sebagai tempat berpenghuni di dunia untuk bisa melihat matahari terbit pertama kali setiap harinya. Pulau-pulau di Kepulauan Chatham juga habitat bagi beberapa burung paling langka di dunia. Di tambah lagi ada koloni anjing laut yang menggemaskan di sana.

Adanya fenomena overtourism ini menjadi kesempatan membuka lapangan kerja bagi warga Kepulauan Chatham. Khususnya kaum muda di sana.

“Yang paling penting di sini adalah menghormati ekosistem yang rapuh dan nuansa kota kecil yang membuat Chatham begitu istimewa sejak awal,” jelasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY