Temui Ma’ruf Amin, Dubes Myanmar Kirim Undangan-Bahas Repatriasi Rohingya

0

Pelita.online – Duta Besar (Dubes) Myanmar untuk Indonesia, Ei Ei Khin Aye, mengundang Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin untuk berkunjung ke Myanmar. Dalam pertemuan tersebut repatriasi Rohingya juga dibahas.

“Saya telah menyerahkan undangan dari Wapres Myanmar di mana ketika ia berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wapres untuk mengunjungi Myanmar (wapres RI),” kata Khin Aye di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Khin Aye menuturkan membahas juga kerja sama bilateral antara Indonesia dan Myanmar. Meski terbilang kecil, dia berharap kerja sama ekonomi semakin meningkat.

“Secara umum kami membahas mengenai hubungan bilateral bagi kunjungan kenegaraan. Serta, kami juga fokus pada pembahasan mengenai kerja sama ekonomi. Kerja sama di sektor perdagangan sekarang mencapai 1 miliar USD,” tuturnya.

Selain itu, Khin Aye juga menyinggung masalah repatriasi Rohingya. Dia mengatakan proses repatriasi bagi etnis Rohingya akan berjalan aman.

“Kami telah menjanjikan tentang keamanan bagi mereka, tapi masalahnya adalah kapan repatriasi akan dimulai. Di mana repatriasi itu akan dimulai saya rasa tergantung pada lebihnya kesepahaman. Bukan justru membuat lebih banyak permintaan. Karena, jika mereka meminta bagi status kewarganegaraan atau apapun, maka itu akan lebih menyulitkan bagi Myanmar,” jelasnya.

Terkait konflik Rohingya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap situasi segera pulih di Rakhine, Myanmar. Jokowi mendorong dialog dan komunikasi agar permasalahan pengungsi bisa segera selesai.

“Saya yakin kita semua mengharapkan agar situasi di Rakhine State dapat segera kembali normal,” kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/11)

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi di depan para pemimpin ASEAN dalam sesi Pleno KTT ke-35 ASEAN yang digelar di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, Sabtu (2/11). Jokowi juga berharap ada upaya repatriasi kepada pengungsi secara sukarela, aman dan bermartabat. Menurutnya, semua pemimpin negara-negara di ASEAN sepakat untuk mendukung upaya tersebut.

Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan beberapa usulan yang disampakan Presiden Jokowi. Usul pertama adalah dialog dengan para perwakilan pengungsi yang saat ini berada di Cox’s Bazaar agar proses repatriasi berjalan sukarela, aman, dan bermartabat.

Usulan kedua adalah dukungan untuk mendirikan satuan tugas ad hoc di Sekretariat ASEAN yang fokus memantau pelaksanaan rekomendasi tim Preliminary Needs Assessment (PNA). Dalam pertemuan tersebut, Presiden menegaskan bahwa Indonesia juga siap untuk berkontribusi agar satuan tugas ad hoc dapat segera terbentuk dan bekerja.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY