Terima Surat AHY, Istana Tak Mau Ikut Campur Dapur Demokrat

0

Pelita.online – Istana Kepresidenan RI menegaskan tak akan menanggapi surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal dugaan keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam kudeta partai politik tersebut.

Menteri Sekretariat Negara Pratikno mengatakan alasan tak menjawab itu karena isu kudeta Demokrat adalah urusan internal partai. Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah tidak mau ikut campur dalam hal tersebut.

“Kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal rumah tanggal internal Partai Demokrat,” kata Pratikno dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2).

Pratikno menyebut urusan itu bisa diselesaikan secara internal. Dia berkata ketentuan tersebut sudah diatur dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

Dia mengonfirmasi Istana telah menerima surat yang dilayangkan AHY. Namun, ia memastikan Istana tidak akan merespons surat tersebut.

“Diantar langsung oleh Pak Sekjen Partai Demokrat. Kami sudah menerima surat itu,” ujarnya.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menepis kabar yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan (reshuffle) kabinet besar-besaran. Menurutnya, kabinet saat ini tengah fokus untuk menangani krisis akibat pandemi Covid-19.Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengirim surat ke Presiden Jokowi. Surat itu dilayangkan untuk meminta keterangan bahwa ada orang di lingkaran Istana yang coba melakukan kudeta di Demokrat.

Belakangan, orang yang dimaksud AHY itu diketahui adalah Kepala KSP Moeldoko. Elite Demokrat menyebut Moeldoko menyiapkan dana untuk membeli suara pengurus daerah Demokrat di Kongres Luar Biasa.

“Mereka (pimpinan pusat dan daerah) dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024,” ucap Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/2).

Moeldoko telah membantah tudingan itu. Dia bilang hanya melakukan pertemuan biasa. Moeldoko membantah jadi dalang kudeta Demokrat.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY