Tips Mengatasi Putus Cinta di Masa Pandemi

0

Pelita.online – Dalam situasi normal, putus cinta mungkin masih bisa diatasi. Tapi, di masa pandemi seperti saat ini, mengatasi putus cinta tak sesederhana yang dibayangkan.

Masa pandemi membuat gerak menjadi sangat terbatas. Melupakan kesedihan yang biasanya bisa dilakukan dengan kongko bersama teman-teman pun jadi mustahil.

Sebuah survei yang dilakukan Dating.com terhadap 2 ribu pengguna menemukan, 67 persen responden mengalami putus cinta selama pandemi. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35 persen. Sebanyak 25 persen di antaranya mengaku masih belum bisa ‘move on‘ dari mantan kekasih.

Psikolog Chin Hing-Michaluk berbagi tips untuk Anda yang baru saja mengalami putus cinta dan bagaimana caranya agar tetap kuat selama pandemi ini. Berikut melansir Insider.

1. Siapkan aktivitas menyenangkan

Banyaknya waktu luang selama pandemi rentan membuat seseorang terus memikirkan masa lalu. Waktu jadi sangat tak terbatas untuk terjebak pada masa lalu.

Untuk mengatasinya, Anda disarankan agar menemukan aktivitas menyenangkan. “Sekarang, waktunya untuk terlibat dalam aktivitas yang menguatkan diri sendiri dan meminimalisasi potensi terjebak pada pikiran masa lalu,” ujar dia.

Anda bisa mencoba terhubung dengan beberapa teman secara virtual, membuat sebuah proyek kreatif, atau sekadar jalan-jalan di sekitar rumah juga bisa menjadi pilihan.

2. Miliki hewan peliharaan atau berkebun

Cara lain untuk memiliki rutinitas yang menyenangkan adalah dengan memelihara hewan peliharaan atau berkebun.

Selain menambah kegembiraan, memelihara hewan atau tanaman juga membuat Anda beraktivitas sesuai jadwal.

Selain itu, tanaman dan hewan peliharaan juga telah terbukti ampuh meredakan stres selama pandemi.

3. Bergabung dengan komunitas virtual

Tak ada salahnya untuk membangun jejaring sosial yang baru setelah putus cinta. Anda bisa membangun jejaring sosial baru secara virtual di masa pandemi ini.

Hing-Michaluk merekomendasikan untuk terlibat dalam aktivitas komunitas virtual yang memiliki agenda pertemuan rutin. Pilih komunitas yang sesuai dengan minat Anda.

4. Biasakan menulis catatan refleksi diri

Saat putus cinta, perubahan hidup yang signifikan dapat menjadi peluang untuk perkembangan emosional diri. Pikirkan seberapa jauh Anda telah berkembang.

“Renungkan dan ingat. Renungkan perbedaan apa yang terjadi, dan bagaimana Anda bisa berkembang dari peristiwa tersebut,” ujar Hing-Michaluk.

Jurnal atau catatan harian bisa jadi salah satu medium Anda untuk merenung. Tuliskan perubahan-perubahan yang terjadi, serta catat pula afirmasi-afirmasi positif dalam jurnal Anda.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY