Pelita.online – Jelang peringatan Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke-75, TNI secara serempak menggelar tabur bunga di makam para pahlawan yang ada di seluruh wilayah NKRI.
Tak hanya itu, TNI juga melakukan tabur bunga hingga ke lautan yang dinilai memiliki sejarah perjuangan besar para pahlawan.
Seperti yang dilakukan Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi Kormada II dan Komando Distrik Militer 0825 Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam siaran resmi yang didapatkan VIVA Militer, Jumat 2 Oktober 2020, Lanal dan Kodim 0825 menggelar tabur bunga di tengah-tengah lautan yang memisahkan pulau Jawa dengan Pulau Dewata, yaitu Selat Bali.
Tabur bunga dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut Joko Setiyono dan Komandan Komdon 0825, Letkol Infanteri Eko Purwanto. Mereka berlayar ke tengah Selat Bali dengan menggunakan Kapal Angkatan Lauta Rajegwesi II-5-40.
Setelah membacakan doa, bunga pun ditaburkan dari atas geladak kapal diikuti pembacaan doa untuk arwah para pahlawan yang gugur dalam pertempuran di Selat Bali.
Menurut Letkol Laut Joko Setiyono, perairan Selat Bali memiliki sejarah besar bagi perjalanan Bangsa Indonesia, sebab di perairan inilah pertama kalinya terjadi perang laut.
“Di Selat Bali ini pernah terjadi pertempuran laut pertama dalam sejarah Republik Indonesia, yang dikenal dengan Operasi Lintas Laut Jawa – Bali oleh Pasukan “M” di komandani Kapten Markadi, bukti itu dengan berdirinya monumen Lintas Laut Jawa-Bali di kawasan Hutan Cekik, Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali,” kata Letkol Laut Joko.
Selain Selat Bali, ada beberapa wilayah laut Indonesia yang juga menjadi saksi perjuangan hebat para pahlawan. Seperti di Laut Aru, Maluku. Di laut itu dikenal dengan Pertempuran Laut Aru yang pecah pada 15 Januari 1962. Komodor Yos Sudarso beserta awak KRI Matjan Tutul (650) gugur dalam pertempuran itu.
Sumber : viva.co.id
