Pelita.online – Tokoh agama diharapkan dapat menularkan sifat rendah hati dan menjauhkan diri dari kesombongan. Termasuk membantu umat untuk diberikan pemahaman dan pengertian akan Tuhan dan agama yang benar.
Jika semua itu dilakukan, maka kedepannya diyakini Indonesia akan terbebas dari penganut agama yang memiliki pemikiran radikal. Apalagi sampai berbuntut aksi-aksi teroris seperti yang terjadi belakangan.
“Masalah terorisme ini adalah pelaku bertindak mengatasnamakan apa? Agamawan juga harus mampu untuk mengajarkan kerendahan hati dan menjauhkan paham diri dari kesombongan,” kata Rohaniwan Franz Magnis Suseno, dalam rangkaian kegiatan Weekend (We Can) Talk bertema “Bom di Makassar dan Penembakan di Mabes Polri: Perspektif Toleransi dan Demokrasi,” Minggu (4/4/2021).
Dirinya mengingatkan, jika mengklaim diri sebagai umat beragama, maka sifat rendah hati yang harus ditonjolkan. Semua dilakukan karena agama tidak boleh nampak menakutkan bagi pemeluknya.
Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, mengakui, aksi-aksi terorisme saat ini merupakan akibat dari berkembangnya cara pandang keagamaan yang melampaui batas. Termasuk yang merendahkan dan meniadakan martabat kemanusiaan dan mengingkari kedamaian
Sumber: BeritaSatu.com
