Pelita.online – Warga di Kampung Lemah Duhur, Kelurahan Muka, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangkap seorang lelaki inisial WG (sebelumnya ditulis WO) pelaku cabul terhadap 8 bocah di kampung mereka pada Kamis (10/10/2019) malam.
Usai dibawa ke kediaman seorang tokoh masyarakat, pelaku kemudian dijemput personel kepolisian dari Polres Cianjur. Hasil pemeriksaan, pelaku diketahui telah melakukan pencabulan pada empat orang anak berusia 13 dan 16 tahun.
“Berdasarkan keterangan pelaku, ia meminta korban untuk memegang kemaluannya hingga orgasme. Tidak ada sodomi seperti yang sebelumnya diinformasikan oleh warga,” kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto, Sabtu (12/10/2019).
Untuk memperdayai korban, pelaku inisial WG mengaku sebagai guru spiritual yang bisa mentransfer ilmu kebal kepada para korbannya. Tergiur dengan tawaran itu para korban kemudian mengikuti pelaku ke suatu tempat.
“Kejadiannya September 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Tersangka mengajak korban untuk mengikuti ziarah. Saat itu korban diiming-imingi oleh tersangka akan diisi energi sehingga bisa membuat korban menjadi kebal,” kata Budi.
Saat korban terpedaya, mereka disuruh menutup matanya kemudian tersangka mulai melakukan perbuatan cabul dengan meminta korban memegangi kemaluannya. Setelah kejadian itu korban merasa takut ketika bertemu dengan tersangka dan mengadukan kejadian itu ke orang tua dan warga.
“Hasil pemeriksaan ada empat orang anak yang menjadi korban pencabulan. Penyidik masih melakukan pengembangan terkait kemungkinan adanya korban lain. Untuk korban sendiri kita lakukan konseling dengan psikiater untuk menghilangkan trauma mereka,” ucapnya.
Pelaku kini dijerat Pasal 82 ayat (1) UU RI No 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun kurungan.
Sebelumnya, WG dijebak warga setelah pria yang mengaku guru spiritual dan kebatinan itu diajak bertemu. Warga geram karena pelaku diduga mencabuli delapan bocah di kampung mereka.
Sumber : Detik.com
