Trump: Pertemuan Kedua dengan Kim Jong-Un Akan Segera Digelar

0
Kim Jong-Un dan Donald Trump saat bertemu di Singapura pada Juni lalu (REUTERS/Jonathan Ernst)

Pelita.Online, New York – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trumpmenyebut pertemuan kedua antara dirinya dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un akan digelar ‘sangat segera’. Diklaim oleh Trump bahwa Korut telah mengalami ‘kemajuan luar biasa’.

Seperti dilansir CNN, Selasa (25/9/2018), hal itu disampaikan Trump saat tiba di markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, AS pada Senin (24/9) pagi waktu setempat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.

“Tampaknya kita akan mendapati pertemuan kedua sangat segera. Seperti yang Anda ketahui, Kim Jong-Un menulis sebuah surat — surat yang indah — dan meminta kepada saya agar digelar pertemuan kedua dan kita akan melakukannya,” ucap Trump.

“(Menteri Luar Negeri Mike) Pompeo yang akan mengupayakan itu segera di waktu mendatang,” imbuhnya.
Diplomasi AS-Korut cenderung panas-dingin sejak Trump dan Kim Jong-Un bertemu di Singapura pada Juni lalu. Bulan lalu, Trump membatalkan kunjungan Pompeo ke Pyongyang karena meyakini kunjungan itu tak membuahkan hasil. Namun di hadapan publik, Trump menunjukkan optimisme kuat untuk upaya diplomatik AS-Korut. Bahkan berulang kali Trump menunjukkan keyakinan dalam hubungan pribadinya dengan Kim Jong-Un.

Trump mengatakan, pertemuan kedua antara dirinya dan Kim Jong-Un akan digelar di lokasi yang belum ditentukan dan kemungkinan besar tidak lagi di Singapura.

Saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-In, Trump memuji kemajuan yang dicapai AS dan Korsel dalam proses perundingan dengan Kim Jong-Un. Trump memuji ‘antusiasme besar’ Kim Jong-Un untuk mencapai denuklirisasi seperti yang disepakati dengan AS.

Namun Trump juga menyatakan ‘tidak terburu-buru’ untuk mencapai kesepakatan baru. “Saya melihat antusiasme yang luar biasa besar dari Ketua Kim untuk mencapai kesepakatan. Kita tidak terburu-buru. Kita tidak membuat lebih banyak kemajuan dari yang pernah dicapai yang lain,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Trump juga kembali memuji kuatnya hubungan pribadinya dengan Kim Jong-Un. “Hubungan (dirinya dan Kim Jong-Un) sangat baik. Faktanya, dalam beberapa hal sungguh luar biasa,” klaim Trump.

Di sisi lain, sejumlah pejabat AS khawatir bahwa pertemuan kedua antara Trump dan Kim Jong-Un terlalu prematur dan malah akan menguntungkan Korut. Dalam pernyataan pada Minggu (23/9) waktu setempat, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengungkapkan keyakinan yang sama.

“Saya pikir Menlu Pompeo perlu melakukan lebih banyak percakapan sebelum Presiden (Trump) bertemu dengan Kim lagi,” ucap Haley.

Detik.com

LEAVE A REPLY