Vaksin Covid-19 Sinovac Siap Diuji Coba ke Ratusan Remaja dan Anak-anak

0

Pelita.online – Pembuat vaksin Covid-19 China Sinovac Biotech, berencana memulai uji klinis vaksin virus corona eksperimental dengan anak-anak dan remaja akhir bulan ini. Langkah ini memperluas pengujiannya pada suntikan yang sudah dalam tahap akhir studi dengan orang dewasa.

Sebagaimana melansir laman Channel Inews Asia, Jumat (18/9/2020), penemuan vaksin Covid-19 yang bekerja untuk seluruh populasi, termasuk orang muda, bisa menjadi sangat penting dalam pencegahan pandemi virus corona, melalui sekolah dan taman kanak-kanak.

Sebanyak 552 peserta sehat berusia antara tiga dan 17 tahun, akan menggunakan dua dosis CoronaVac Sinovac yang terdaftar di AS atau plasebo dalam uji coba gabungan Fase 1 dan Fase 2, yang diperkirakan akan dimulai pada 28 September di provinsi Hebei, China utara. Menurut juru bicara Sinovac, persidangan telah disetujui oleh regulator China.

China telah menginokulasi setidaknya puluhan ribu warganya yang meluncurkan vaksin virus corona eksperimental, menarik minat internasional dalam pengembangannya, meskipun para ahli mengkhawatirkan keamanan obat yang belum menyelesaikan pengujian standar.

Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Sebagai bagian dari program itu, CoronaVac, yang diuji dalam uji coba skala besar tahap akhir di Brasil, Indonesia, dan Turki, telah diberikan kepada sekitar 90 persen karyawan perusahaan dan keluarganya.

Data sejauh ini menunjukkan, virus Covid-19 umumnya menyebabkan penyakit lebih ringan pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa, Namun, beberapa kasus anak-anak yang membutuhkan perawatan intensif juga telah dilaporkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Beberapa ratus anak dirawat di rumah sakit AS dengan sindrom peradangan yang jarang tetapi parah, yang dapat mencakup gejala seperti demam, ruam, dan kelenjar bengkak, terkait dengan virus corona.

Sinovac mengatakan awal bulan ini, CoronaVac tampaknya aman dan mampu menginduksi antibodi untuk orang tua, sementara tingkat antibodi yang dihasilkan vaksin sedikit lebih rendah daripada yang terlihat pada orang dewasa yang lebih muda, mengutip hasil awal dari uji coba tahap awal hingga pertengahan.

 

Sumber : Suara.com

LEAVE A REPLY