Vaksinasi Jadi Syarat Umrah, Kemenkes Belum Bahas Alokasi

0

Pelita.online – Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya belum membahas lebih lanjut perihal alokasi vaksin Virus Corona (Covid-19) bagi calon jemaah umrah.

Hal itu ia sampaikan sekaligus merespons kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang mulai membuka pintu umrah mulai awal Ramadan 1442 H. Salah satu syarat yang ditetapkan adalah vaksinasi jemaah umrah.

“[Alokasi vaksin] umrah belum dibahas ya,” kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/4).
Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah calon jemaah umrah akan masuk dalam sasaran program vaksinasi pemerintah.

Lagi pula, menurutnya, Konsul Haji Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali juga sempat menyampaikan bahwa Indonesia dan 19 negara lain belum diberikan akses untuk mengirimkan calon jemaah ibadah umrah ke Arab Saudi awal Ramadan nanti.

“Soal keberangkatan kami menunggu kepastian Saudi apakah mengizinkan jemaah umrah Indonesia diperbolehkan berangkat,” kata Eka.

Selain itu, perihal kuota vaksinasi untuk calon jemaah umrah nantinya, Eka menyebut keputusan itu berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Agama dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia.

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya menegaskan setidaknya ada tiga kategori jemaah yang sudah divaksinasi dan diizinkan umrah. Pertama, calon jemaah yang sudah disuntik dua dosis vaksin Covid-19.

Kedua, calon jemaah yang sudah disuntik satu dosis vaksin Covid-19 setidaknya 14 hari sebelumnya. Ketiga, calon jemaah yang sudah pulih dari infeksi Covid-19.

Di tempat terpisah, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berharap vaksinasi secara drive thru dapat mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional.

“Kita harapkan strategi untuk mencapai vaksinasi secara nasional dapat tercapai dengan pelaksanaan [vaksinasi secara] drive thru tersebut,” ujar Panglima TNI didampingi Kapolri saat meninjau langsung pelaksanaan proses vaksinasi secara Drive Thru di Lanud Soewondo Medan, Rabu (7/4/2021).

Listyo Sigit pun optimistis vaksinasi model ini bisa mempercepat pencapaian sasaran berdasarkan antusiasme tinggi masyarakat Medan.

“Dengan kecepatan seribu pendaftar satu hari dan menambahkan enam titik pelayanan sampai hari ini, saya yakin bahwa program vaksinasi nasional dalam rangka membentuk heart immunity di Kota Medan dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY