Wagub DKI Ingatkan PSBB Transisi Bisa Tingkatkan Kasus Covid-19

0

Pelita.online – Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau warga Ibu Kota untuk tetap di rumah meski pemerintah telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Transisi sejak 12 Oktober lalu. Menurut dia, relaksasi kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah berpotensi meningkatkan kasus penularan Covid-19.

“Setiap ada pelonggaran itu artinya potensi orang keluar rumah meningkat. Potensi orang interaksi juga meningkat, bahkan potensi orang kerumunan juga meningkat. Dan pada akhirnya potensi orang yang terpapar juga bisa meningkat,” kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu, 21 Oktober 2020.

Riza berharap warganya tetap berada di rumah jika tidak mempunyai kepentingan mendesak untuk keluar rumah. Terutama bagi anak berusia di bawah sembilan tahun atau lanjut usia di atas 60 tahun. “Siapa pun lebih baik di rumah.”

Ketua Gerindra DKI itu menyarankan warganya tetap bekerja dari rumah selama bisa dikerjakan di rumah. Selain itu, Riza juga mengimbau agar warga beribadah di rumah jika menganggap tempat ibadah belum menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Tempat ibadah yang boleh menyelenggarakan ibadah berjamaah harus dipastikan telah mengatur jaga jarak, rutin menyemprotkan disinfektan, menyiapkan tempat cuci tangan dan seluruh jamaah harus bermasker. “Batasi jamaahnya.”

Selain itu, pemerintah telah berusaha mengatur agar di tempat umum hingga perkantoran agar tidak terjadi kerumunan atau penumpukan orang dengan pembatasan kapasitas. Kapasitas perkantoran dibatasi 50 persen yang non esensial.

“Para pimpinan, pengelola kantor kami minta juga sedapat mungkin kerjanya dilakukan di rumah. Kan bisa rapat melalui zoom enak, murah meriah,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan Pemerintah DKI pun hingga hari ini belum membolehkan insitusi pendidikan untuk beroperasi. Menurut dia, para siswa saat ini pun telah terbiasa belajar secara daring atau online.

“Kami juga di Dinas Pendidikan terus meningkatkan kualitas pelajaran melalui daring,” ujarnya. Belajar daring, kata dia, merupakan sesuatu yang baru dan bukan bukan pekerjaan yang mudah. “Kami terus perbaiki sehingga tidak mengurangi kualitas pendidikan di Jakarta.”

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY