Wakapolri Jadi Komisaris Pindad, Pilihan Saham Lo Kheng Hong

0

Pelita.online – Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang hari Selasa, 19 Januari 2021 dimulai dari penunjukan Wakapolri Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pindad. Kemudian keberhasilan KNKT mengunduh data kotak hitam berupa flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Serta berita tentang pilihan investasi Lo Kheng Hong yang tidak mengoleksi saham emiten BUMN Karya meski harganya terpantau bertahan di zona hijau pada periode tahun berjalan. Dia lebih menyukai perusahaan yang minim utang dan memiliki kas banyak. Ringkasan berita-berita tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menteri BUMN Tunjuk Wakapolri Gatot Eddy Pramono Jabat Komisaris Pindad

Menteri BUMN dalam Surat Keputusannya selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merombak jajaran direksi dan komisaris PT Pindad. Salah satu keputusannya menunjuk Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pindad.

Dikutip dari rilis Pindad, Selasa, 19 Januari 2021, Kementerian BUMN menggelar RUPS PT Pindad. RUPS yang digelar daring dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Industri Pertahanan dan Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari, Asisten Deputi Bidang Manajemen SDM Kementerian BUMN Andus Winarno, serta dihadiri direksi dan komisaris PT Pindad.

Dua Surat Keputusan Menteri BUMN diserahkan dalam RUPS PT Pindad yang digelar Senin, 18 Januari 2021. Masing-masing berisi pengangkatan dan pemberhentian jajaran komisaris dan direksi PT Pindad.

Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-16/MBU/01/2021 berisi keputusan tentang pemberhentian dan pengangkatan jajaran direksi PT Pindad.

Menteri BUMN menetapkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Komisaris Utama, Jaleswari Pramodharwardani sebagai Komisaris, serta tiga komisaris Independen yakni Mayjen TNI (Purnawirawan) Sakkan Tampubolon, Alexandra Retno Wulan, serta Arlan Septia.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY