Wardah Luncurkan Matte Lipcream X Ayang Cempaka untuk Tingkatkan Kesadaran Kanker Payudara

0

Pelita.online – Bertepatan dengan 25 tahun Wardah sekaligus peringatan kesadaran akan penyakit kanker payudara yang jatuh pada Oktober, Wardah meluncurkan Wardah Exclusive Matte Lipcream x Ayang Cempaka.

Di bawah program CSR Wardah Inspiring Movement, Wardah juga menggelar kampanye #OnePinkOneHope. Bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Wardah mengajak perempuan Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung kepada para penyintas kanker payudara.

“Pada kesempatan ini kami meluncurkan Wardah Exclusive Matte Lipcream x Ayang Cempaka yang merupakan seorang global ilustrator dan penyintas kanker payudara. Salah satu komitmen yang terus diupayakan oleh Wardah bersama banyak organisasi adalah perihal peningkatan kualitas kesehatan, terutama yang berkaitan dengan perempuan. Kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk dukungan Wardah terhadap perempuan Indonesia,” kata Wardah Decorative Brand Manager Husna Sani Razanah melalui siaran resminya, Senin (5/10).

Kolaborasi ini menghadirkan desain packaging eksklusif dan terbatas untuk tiga pilihan warna pink yaitu purplish pink, mauve, dan nudish pink. “Ketiga pilihan warna ini tentu kami sesuaikan dengan warna kulit perempuan Indonesia, sehingga mereka dapat ambil bagian dalam gerakan ini, menggunakan lipcream berwarna pink sekaligus berdonasi,” ungkap Husna.

Bersama YKPI, Wardah membantu para penderita dan survivor kanker payudara di Indonesia. Setiap pembelian Wardah Lipcream berkontribusi pada aksi deteksi dini serta pencegahan kanker payudara. Terlebih pada situasi pandemi COVID-19 ini banyak survivor dan penderita kanker payudara sulit untuk mendapatkan akses kesehatan dan terapi. Kondisi stres pada era COVID-19 juga dapat memicu kanker payudara.

“Memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan mengenai kanker payudara melalui elemen seni dan dunia yang aku cintai. Seperti kita ketahui bahwa 70% penderita kanker payudara di Indonesia berkonsultasi ke dokter saat sudah masuk stadium lanjut. Hal ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran perempuan Indonesia akan Sadari (pemeriksaan payudara sendiri),” beber Ayang Cempaka.

“Kepada perempuan Indonesia, aku ingin mengajak kita semua untuk tanggap dan mendeteksi secara dini gejala kanker payudara sehingga memiliki kesempatan sembuh yang jauh lebih tinggi,” lanjutnya.

Gambar atau ilustrasi didedikasikan bagi seluruh perempuan Indonesia. Perempuan yang berhijab ataupun tidak, rambut panjang, pendek, ikal, dari suku manapun, warna kulit apapun, agama apapun, besar, kecil, tinggi, pendek. “Inspirasinya adalah mereka, karena kita perempuan, punya risiko terkena kanker payudara,” ujar Ayang.

Melalui kegiatan inspiratif ini, Wardah ingin perempuan-perempuan Indonesia mulai terbiasa melakukan pemeriksaan diri sendiri lewat Sadari secara berkala serta menyampaikan informasi tersebut kepada perempuan lain dan orang-orang tercinta.

 

Sumber: Sindonews.com

LEAVE A REPLY