Warga DKI berpenghasilan di bawah UMP tak masuk skema rumah DP 0 rupiah

0

Jakarta, Pelita.Online – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui warga DKI Jakarta yang berpendapatan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) akan sulit mengikuti progam rumah DP nol rupiah. UMP DKI sekitar Rp 3.648.035.

“Tadi beberapa teman-teman di Ciracas mereka faktanya enggak bisa masuk skema rumah 0 rupiah karena pendapatan di bawah (ump),” kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/1).

Sandiaga mengatakan ada beberapa opsi untuk warga yang berpenghasilan dibawah UMP Jakarta, yakni dibuatkan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di sana warga bisa menyewa.

“Nah di situ mungkin intervensi pemerintah untuk memberikan opsi lain. Dulu terpikirkan opsinya dibuatkan rusunawa jadi mereka menyewa di situ,” katanya.

Pemprov sudah meresmikan pembangunan rumah DP nol rupiah di Klapa Village. Terdiri 20 lantai dengan 703 unit, 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Rumah-rumah ini nantinya akan diberikan pada warga yang berpenghasilan di bawah 7 juta rupiah, harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah 320 juta rupiah, tipe 21 harganya 185 juta rupiah.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengakui tidak semua warga Jakarta yang berpenghasilan rendah dapat menikmati rumah DP nol rupiah. Namun dia tidak mau lepas tangan, dia telah menyiapkan solusi untuk warga uang berpenghasilan di bawah UMP DKI Jakarta

“Memang sebagian ada komponen masyarakat kita yang tidak bisa mulainya dengan rusunami. Mulainya dengan sewa. Tapi kemarin dalam diskusi yang kita siapkan adalah bisa menyewa dalam jangka waktu panjang, mereka tertib, di ujung menjadi miliknya,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/1).

Dia menjelaskan dengan sistem sewa yang lebih panjang menjadi salah satu solusi agar warga Jakarta yang berpenghasilan rendah mendapat rumah.

“Kenapa? karena mereka tidak mungkin bisa masuk kategori yang bankable. Karena itu bankable kan mereka harus berpenghasilan cukup, agar 30 persen bisa untuk kredit. Mereka yang berada di bawah mau tidak mau akan sangat sulit,” jelasnya.

 

merdeka.com 

LEAVE A REPLY