Waspada Corona, UI Gelar Seleksi Masuk Diikuti 5.000 Peserta

0

Pelita.online – Universitas Indonesia (UI) tetap melaksanakan Ujian Seleksi Masuk (SIMAK) untuk jenjang pascasarjana S2, S3, profesi dan spesialis. Gelaran tersebut dilakukan dengan jadwal berbeda-beda di tengah waspada penularan virus corona. Rencananya, SIMAK diikuti oleh sekitar 5.000 peserta.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Rosari Saleh mengatakan pihaknya telah melakukan serangkaian pencegahan penyebaran virus corona (covid-19) lewat pembersihan meja dan komputer menggunakan cairan disinfektan.

Pihak kampus juga menyediakan alat pembersih tangan dan tisu di depan 130 ruang ujian dan toilet. “Gagang pintu, handrail tangga serta tombol lift juga dibersihkan dengan cairan disinfektan,” kata Rosari Saleh seperti dilansir Antara, Minggu (15/3).

Selain itu, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI juga menyiapkan menyiapkan 32 petugas (mahasiswa) untuk mengecek suhu tubuh seluruh peserta ujian. Lokasi ujian SIMAK akan dilangsungkan di 16 gedung yang tersebar di tujuh fakultas. Rosari Saleh menyatakan setiap gedung akan dilengkapi dua orang petugas thermal scanner, satu orang petugas keamanan dan satu orang petugas Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).

“Bagi peserta SIMAK yang memasuki ruang ujian, dan kedapatan di thermal scanner menunjukkan temperatur di atas 37,7 derajat, maka peserta tersebut tidak diizinkan masuk ke ruang ujian,” imbuh Rosari.

Peserta yang tak bisa masuk ruang ujian akan diarahkan oleh petugas PMB ke sekretariat Penanggung Jawab Lokasi (PJL) dan diarahkan untuk pulang atau menuju ke unit kesehatan. Mereka akan diberikan kesempatan mengikuti SIMAK gelombang kedua tanpa harus membayar uang pendaftaran kembali.

“Untuk peserta yang telah lolos screening, mereka dipersilakan menuju ruang ujian, lalu diwajibkan menggunakan pembersih tangan yang telah disediakan panitia di depan ruang ujian,” jelasnya.

Sebelumnya, UI menerapkan kegiatan belajar dan mengajar dengan jarak jauh mulai 18 Maret 2020. Keputusan ditulis dalam surat edaran yang ditandatangani Rektor UI Ari Kuncoro berlaku hingga akhir semester genap tahun ajaran 2019/2020.

Kegiatan belajar praktik di laboratorium, klinik, industri maupun institusi lainnya boleh dilakukan dengan memastikan tempat-tempat praktik menerapkan upaya pencegahan penularan covid-19 dengan baik. Praktik juga dapat dijadwal ulang menyesuaikan perkembangan keadaan.

Dalam surat edaran, seluruh mahasiswa dianjurkan meninggalkan asrama UI maupun kos sekitar kampus dan kembali ke rumah orang tua atau keluarga masing-masing. Jika tidak memungkinkan, mahasiswa harus melaporkan diri ke pihak kampus.

Seluruh warga kampus juga dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri. Ini termasuk bagi mahasiswa Kelas Khusus Internasional yang umumnya diharuskan kuliah di universitas luar negeri.

Universitas Indonesia menjadi salah satu kampus yang menerapkan kegiatan belajar di rumah sejalan dengan peningkatan angka pasien positif virus corona. Sistem serupa juga diberlakukan Universitas Atma Jaya, Universitas Prof Dr Moestopo hingga Universitas Multimedia Nusantara.

 

Sumber :  cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY