WhatsApp Siapkan Fitur Agar Pengguna Tak Mudah Gabung Grup

0

Pelita.online – WhatsApp dikabarkan akan meluncurkan sejumlah pembaruan, salah satunya memberikan kontrol agar tidak sembarangan masuk dan keluar grup.

Salah satu masalah yang kerap dikeluhkan pengguna yakni masuk ke satu grup tanpa persetujuan. Masalah ini menjadi salah satu kendala tersendiri bagi WhatsApp.

Fitur baru yang akan dirilis membuat pengguna memiliki opsi untuk mengontrol siapa saja yang bisa menambahkan ke satu grup.

Pengguna dapat memilih antara Nobody, My Contact (orang-orang yang nomor teleponnya tersimpan di ponsel), dan Everyone dengan asumsi bahwa mereka tidak akan menambahkan pengguna ke banyak grup.

Pengguna yang hendak mengundang masuk ke satu grup harus mengirim pesan pribadi terlebih dahulu dilengkapi dengan tautan undangan. Nantinya, tautan undangan berlaku hingga 24 jam sehingga pengguna memiliki waktu untuk memutuskan apakah akan bergabung atau tidak.

Layanan pesan singkat milik Facebook ini memastikan pihaknya akan secara bertahap menambahkan fitur tersebut ke beberapa pengguna.

Dalam beberapa pekan kedepan fitur ini akan diluncurkan ke pengguna di seluruh dunia. Fitur ini bisa diakses lewat opsi pengaturan > akun > privasi > grup pada WhatsApp versi teranyar.

“Ketika orang-orang beralih ke grup untuk percakapan penting, pengguna telah meminta kontrol lebih besar atas pengalaman mereka,” kata WhatsApp dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Venture Beat.

Pembaruan ini disebut menjadi langkah awal bagi WhatsApp agar layanannya tidak lagi digunakan untuk menyebarkan informasi hoaks.

Dilansir Silicon, kemunculan fitur ini lantaran semakin banyak pengguna yang merasa terganggu dengan pesan spam yang tidak diinginkan. Pesan yang diterima tak lain karena ada seseorang yang menambahkan mereka ke satu grup tanpa persetujuan terlebih dahulu.

Di awal 2019 lalu, WhatsApp telah membatasi jumlah penerusan pesan maksimal ke lima pengguna dari sebelumnya hingga 20 orang. Langkah ini dilakukan tak lain untuk membatasi penyebaran konten hoaks dan pesan spam.

 

cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY