Wiku: Libur Panjang atau Tidak, Masyarakat Harus Disiplin 3M

0

Pelita.online -Masa libur panjang ditengarai menjadi penyebab meningkatnya penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Akibatnya, sejumlah pihak termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan pakar kesehatan meminta pemerintah meniadakan libur panjang akhir tahun 2020.

Juru Bicara Pemerintah untuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional Wiku Adisasmito menyatakan bahwa keputusan libur panjang akhir tahun memang ditentukan pemerintah. Namun, apapun keputusan pemerintah soal waktu libur, naik ataupun turunnya tingkat penularan Covid-19 tetap bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Wiku menegaskan bahwa upaya penanganan pandemi sangat membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menerapkan protokol 3M. Masyarakat diminta untuk tidak lalai memakai masker secara benar, menjaga jarak aman minimal 1 meter sekaligus menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.

“Keputusan libur panjang, walaupun ditentukan pemerintah, namun prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M, terutama pada masa-masa liburan,” tegasnya sebagaimana dikutip dari laman resmi #SatgasCovid19, Sabtu (21/11).

Menurut Wiku, apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan dan membuat kasus Covid-19 meningkat, bisa jadi akan ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil pemerintah terkait masa libur akhir tahun.

Pihaknya pun mengaku belajar dari pengalaman libur panjang selama masa pandemi Covid-19, yang rata-rata berdampak kepada kenaikan kasus baru. Satgas berharap pengalaman itu menjadi pembelajaran bersama menghadapi untuk menghadapi aktivitas liburan di masa yang akan datang.

Pemerintah pun, lanjut Wiku, telah melakukan evaluasi terhadap masa libur panjang selama tahun 2020 dalam masa pandemi Covid-19.

“Terlepas dari diberlakukan, disingkat ataupun ditiadakannya libur akhir tahun ini, keputusan yang diambil pemerintah dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan Covid-19. Ingat, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” kata Wiku.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY