Pelita.Online – Perpanjangan masa tinggal di rumah akibat infeksi virus corona atau COVID-19 ini membuat munculnya banyak beban. Hal ini terutama dialami pada kesehatan mental.
Pada remaja, masa terkurung di rumah bisa membebani mental mereka cukup keras. Pasalnya, biasanya mereka memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan teman baik di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal.
Tinggal di dalam rumah untuk waktu yang lama bisa membuat mereka mengalami tekanan mental. Bukan tak mungkin hal ini bisa menyebabbkan munculnya kecemasan, rasa terisolasi, serta depresi.
Orangtua bisa membantu anak remaja mereka dalam mengatasi masalah yang mungkin muncul ini. Dilansir dari Medical Daily, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menjaga kesehatan mental.
Buat Mereka Merasa Dibutuhkan
Remaja memiliki reaksi yang berbeda ketika menghadapi situasi sulit. Bagi orangtua, sangat penting untuk membuat anak merasa penting dan dibutuhkan oleh orang lain.
Jelaskan dan Terangkan Kondisi Saat Ini
Ketika seorang remaja memperoleh informasi yang salah terkait kondisi saat ini, dia bisa jadi panik dan ketakutan. Sangat penting bagi orangtua untuk menerangkan secara tepat kondisi saat ini dan bantu menenangkan mereka dari kekhawatiran yang mungkin muncul.
Jangan Tunjukkan Kecemasan
Orangtua harus selalu tampak teguh dan kuat di depan anak remaja mereka agar mampu mengatasi masalah yang muncul. Ketika orangtua tampak panik, maka anak juga bakal semakin panik dan cemas.
Selalu Berikan Dukungan dan Kasih Sayang
Pada masa yang memaksa seseorang lama di rumah seperti sekarang, penting untuk menunjukkan kasih sayang pada anak remaja. Rasa kasih sayang yang kamu berikan ini bisa membantu mereka mengalami masa-masa sulit dan melaluinya.
Menjaga kesehatan mental ini sangat penting bagi semua orang karena dapat mempengaruhi juga kondisi fisik. Ketika kesehatan mental terjaga dan stabil, maka fisik juga dapat terjaga tetap prima. [RWP]
Sumber : merdeka.com
