Pelita.Online – Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sudah resmi mendapat klub baru setelah sempat berstatus pemain bebas transfer. Berikut alasan Egy dan Witan akan mendapat tempat di tim utama ViOn Zlate Moravce dan AS Trencin.
Egy dan Witan diresmikan sebagai pemain baru di klub kontestan liga Slovakia pada waktu yang berdekatan. Zlate mengumumkan kedatangan Egy pada Senin (8/8) malam dan kemudian disusul Trencin yang merilis telah resmi menggaet Witan pada Selasa (9/8) dini hari.
Dua pemain Timnas Indonesia tersebut memiliki karier yang mirip. Keduanya membela klub-klub Eropa sejak 2018. Bahkan Witan dua kali mengikuti jejak Egy. Yang pertama ketika Witan bergabung ke Lechia Gdansk, sedangkan yang kedua saat Witan dipinjamkan Lechia ke FK Senica.
Egy lebih dulu bermain untuk Lechia sebelum Witan datang. Sementara di Senica, Egy dan Witan bahkan sempat bermain bersama.
Empat tahun berada di Eropa membuat Egy dan Witan sudah tahu ‘tata krama’ merumput di Benua Biru. Faktor jauh dari keluarga yang bisa menyebabkan seorang pemain rindu pulang atau homesick tampak bukan lagi jadi masalah bagi kedua pemain.
Jauh dari keluarga mungkin ada terselip di dalam benak Egy dan Witan, namun keduanya sudah membuktikan bisa hidup mandiri sejak tahun-tahun sebelumnya.
Nyali Berani Duel
Egy dan Witan sudah membuktikan sebagai pemain yang ‘bandel’ dan ‘ngeyel’ ketika beradu badan ketika berhadapan dengan lawan dengan postur lebih besar.
Kemampuan adu bodi dalam sepak bola Eropa yang ditambah dengan aksi olah bola apik dari kedua pemain bisa menjadi nilai plus di mata pelatih.
Tak Perlu Adaptasi Liga Slovakia
Pengalaman di Senica mengajarkan Egy dan Witan cara untuk bertahan di liga Slovakia. Dengan demikian jebolan Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan itu sudah memotong satu fase adaptasi dengan sepak bola ala Slovakia.
Pelatih pun bisa menaruh kepercayaan lebih cepat kepada Egy dan Witan yang sudah punya curriculum vitae merumput di negara Eropa Tengah tersebut.
Rekam Jejak
Selain punya pengalaman, Egy dan Witan memiliki track record yang cukup impresif di liga Slovakia. Egy mengantongi 20 penampilan berdurasi 1109 menit bermain di Senica musim lalu dengan tambahan dua gol.
Sementara Witan yang baru bergabung pada awal tahun 2022 dengan Senica juga punya rekam jejak yang tak bisa diremehkan. Pemain asal palu tersebut mengoleksi sembilan penampilan dengan 596 menit bermain plus dua gol di Fortuna Liga.
Egy dan Witan pun memiliki kapasitas sebagai pemain internasional yang kerap mendapat panggilan tugas bangsa bertanding melawan negara lain di berbagai ajang.
Pamor Media Sosial
Tak hanya bisa mendongkrak penampilan tim secara teknik dan taktik di atas lapangan, kehadiran pemain-pemain Indonesia di sebuah klub sudah terbukti mengerek pamor di media sosial.
Itulah yang terjadi dengan FK Senica, Ansan Greeners, dan Tokyo Verdy usai mendatangkan pemain-pemain top asal Indonesia.
Terbuka peluang pula bagi Zlate Moravce dan Trencin merasakan ketenaran di ranah dunia maya dengan mendatangkan Egy dan Witan pada musim ini. Terlebih jika keduanya rutin tampil.
Sumber : Cnn Indonesia.com
