Airlangga: Berlayar dengan Angin Kencang, Ekonomi 2021 Akan Membaik

0

pelita.online-Pemerintah mengaku optimistis dengan prospek kinerja ekonomi Indonesia tahun ini yang diibaratkan berlayar disertai angin yang kencang. Pasalnya berbagai indikator perbaikan ekonomi kinerja ekspor, dan sisi demand. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemulihan ekonomi awal tahun ini tercermin dari pasar modal dengan indeks harga saham gabungan yang positif tercatat 6.100, sehingga menunjukkan optimisme dari pelaku pasar terhadap kebijakan yang diambil pemerintah.

“Kami berharap optimisme kebijakan yang diambil direspon secara bagus dan alhamdulilah pagi ini di jalur hijau,” ujar Airlangga yang Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) dalam diskusi virtual dengan para pemimpin media massa yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Jumat (8/1/2020).

Airlangga juga menilai Indonesia diuntungkan dari sisi perdagangan internasional khususnya terkait adanya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan kerja sama Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

“Market kita semakin terbuka, bahkan CPO all time high,” ungkapnya.

Kemudian faktor kenaikan harga minyak kelapa sawit ini, kata Airlangga, didorong oleh pemanfaatan B30 di Tanah Air. Selain itu, dia melihat kesempatan adanya kenaikan harga batu bara seiring dengan kekurangan pasokan batu bara di Tiongkok. Sehingga, ia yakin sisi penerimaan negara bukan pajak akan mencapai target tahun ini setelah tahun lalu penerimaan negara melorot tertekan oleh penerimaan pajak yang turun.

Lebih lanjut, perbaikan purchase manufacturing index yang melanjutkan level ekspansi di 51.3 dan adanya peningkatan permintaan ekspor yang ditandai sulitnya mencari container untuk pengangkutan barang ekspor. “Kebutuhan container ekspor sekarang alami kesulitan. Ini kesulitan kesulitan yang sinyal positif. Dibandingkan tahun lalu yang kalau berlayar tak ada angin, sekarang angin sudah relatif lebih kencang,” jelasnya.

Kendati begitu, Airlangga belum memiliki proyeksi kinerja pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dan keseluruhan tahun, sebab masih awal tahun dan baru memasuki hari ke delapan sehingga masih sulit untuk memproyeksikannya.

“Terkait dengan pemulihan ekonomi di kuartal pertama tahun ini saya sudah mengatakan kuartal empat 2020 ini masih minus 2,2% hingga -0,9% dan trennya positif. Untuk kuartal 1, too early to call karena tahun ini baru berjalan 8 hari dan satu tahun berjalan 365 hari,” tegasnya.

Selain itu, berbagai lembaga juga memberikan proyeksi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini, di sisi lain berbagai lembaga juga mengapresiasi langkah Indonesia yang melakukan reformasi struktural di tengah pandemi Covid-19.

“Rekomendasi positif terhadap Indonesia juga diapresiasi dalam suasana pandemi Covid-19 yang menimpa 215 negara, Indonesia masih bisa melakukan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja,” tuturnya.

Kendati begitu, ia mengaku optimistis menyambut 2021 untuk menuju pemulihan ekonomi lantaran pemerintah mendorong pelaksanaan kegiatan produktif. Kemudian pemerintah akan melanjutkan bantuan perlindungan sosial dan masih harus memantau berbagai perkembangan di setiap minggu, bulan yang selalu akan dievaluasi.

Di sisi lain, vaksinasi merupakan langkah game changer untuk mendorong pemulihan di tahun ini yang akan dilaksanakan pada minggu depan dan membutuhkan waktu 1 tahun. Akan tetapi dengan adanya vaksinasi maka dapat menumbuhkan daya beli khususnya kelas menengah atas, namun tetap harus menjalankan kedisiplinan protokol kesehatan.

“Kemarin Menteri Keuangan sudah menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian dan untuk mendorong kelas menengah belanja itu memang menjadi tantangan karena kita melihat dana pihak ketiga di perbankan naik terus. Artinya pemerintah dan perbankan relatif lebih kuat tetapi kita mendorong agar daya beli bisa kembali. Salah satunya dengan vaksinasui,” jelasnya.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY