Aksi Unjuk Rasa di Kantor YLBHI Berakhir Ricuh

0

Jakarta, Pelita.Online – Aksi unjuk rasa puluhan orang yang menggeruduk kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pada Minggu malam 17 September 2017 berakhir ricuh.

Massa menolak membubarkan diri hingga aparat melakukan pembubaran paksa dan memukul mundur pendemo menuju jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun tindakan polisi ini dibalas dengan lemparan batu oleh para peserta aksi. Sejumlah aparat terluka akibat terkena lemparan batu. Selain itu, massa juga melemparkan batu ke arah gedung YLBHI.

Terdengar suara pecahan kaca dari arah gedung. Polisi akhirnya menembakkan gas air mata agar massa membubarkan diri. Sementara itu, sejumlah peserta diskusi dievakuasi melalui pintu samping gedung YLBHI yang sudah disterilisasi.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto sudah memediasi pertemuan antara perwakilan YLBHI dan masyarakat yang ada di sekitar lokasi. Dalam mediasi tersebut, Kapolres berjanji akan mengawal permasalahan tersebut serta akan memproses secara hukum apabila memang ada upaya membangkitkan kongres PKI.

“Biarkan yang di dalam pulang, kami akan kawal masalah ini. Kita ini di negara hukum,” katanya di depan Gedung YLBHI, Menteng, Jakarta, Minggu 17 September 2017.

Melalui sambungan telepon, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati memastikan pihaknya tidak menggelar acara diskusi yang dianggap membicarakan soal kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Kami mendengar mereka datang karena seminar PKI padahal ini acara seminar demokrasi dan mereka termakan hoax akan ada seminar kebangkitan PKI itu jauh sekali dari apa yang terjadi,” katanya.

Asfi menuturkan, seminar tersebut seputar darurat demokrasi dengan tema ‘asik asik aksi’. Acara tersebut dimulai sejak sore dan dihadiri seniman, budayawan dan akademisi.

“Nama acaranya adalah asik asik aksi dan kepolsian juga sudah menjelaskan kepada massa berkali kali bahwa ini bukan yang mereka pikirkan,” ungkap dia.

Bahkan kepolisian, lanjut Asfi sudah mengecek jalannya acara diskusi dari mulai tahap persiapan. Namun, penjelaskan aparat kata Asfi seolah tak digubris massa. Mereka masih melakukan aksi di depan gedung sehingga para peserta dan aktivis YLBHI tak bisa pulang.

“Sebetulnya kemarin kepolisian mengizinkan. Apa yang membuat mereka bubar saya tidak tau tapi mereka ingin masuk siapa yang bisa menjamin kedaan ibu-ibu di dalam, karena mereka sangat rapat,” pungkas dia.

Metrotvnews.com

LEAVE A REPLY