Alasan Tak Boleh Pakai Face Shield Tanpa Masker

0
ilustrasi: Penggunaan face shield tanpa masker tidak dibenarkan. Meski sudah memakai face shield tetap harus memakai masker. Apa alasannya? (AP/Matias Delacroix)

Pelita.online – Penggunaan masker – masker double- saat ini – sangat disarankan untuk menghindari penularan virus corona. Dalam peraturan PPKM darurat saat ini, warga juga diimbau untuk memakai masker dua lapis dan tidak diizinkan hanya memakai face shield saja tanpa masker. Namun sayangnya masih banyak orang yang tak memakai masker dan menggantinya dengan face shield atau goggles saja.

Penggunaan face shield tanpa masker tidak dibenarkan. Meski sudah memakai face shield tetap harus memakai masker. Apa sebenarnya alasannya? bukankah sama-sama menutup semua bagian wajah termasuk hidung dan mulut?

Nafiandi, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bhakti Wara menjelaskan bahwa dengan memakai masker saja masih ada kemungkinan tertular Covid-19. Hal ini disebabkan karena karena kemampuan masker tidak 100 persen memfiltrasi partikel virus.

Bagaimana dengan face shield? Face shield atau kaca mata juga masih memiliki celah atau rongga untuk virus masuk ke area mata.

“Perlu ditekankan bahwa face shield memiliki gap atau celah yang lebar sehingga tidak mampu memproteksi dari transmisi droplet maupun aerosol. Demikian pula dengan goggles yang hanya diperuntukkan untuk melindungi area mata buat pemakainya namun tidak efektif memproteksi area mulut dan hidung dari droplet.”

“CDC tidak merekomendasikan penggunaan face shield maupun goggles sebagai pengganti masker. Face shield dirancang untuk melindungi mata dari percikan cairan biologis (partikel dari sekresi respirasi), agen kimia, serta debu,” ungkapnya dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com.

Oleh karena itu, cara penggunaan masker pun tak boleh asal. Masker harus digunakan dengan benar agar bisa memfiltrasi partikel virus dengan maksimal.

“Seseorang sangat riskan terpapar Covid-19 jika jenis masker yang digunakan salah, cara memakai dan membuka masker salah, sering memegang masker waktu dipakai terutama bagian depan, serta tidak menjaga jarak karena tetap berisiko terinfeksi walaupun sudah memakai masker,” kata Nafiandi.

Sumber : CNN Indonesia

LEAVE A REPLY