Amerika Arahkan Moncong Senjata, Rusia: Jangan Main Api!

0

Pelita.Online –  Sejak Desember 2021 lalu, Amerika Serikat (AS) telah meletakkan sejumlah senjata canggihnya di sepanjang perbatasan Ukraina-Rusia. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen AS untuk mendukung Ukraina di tengah ancaman masif Rusia. Pada Desember 2021 lalu juga, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) dalam status siaga penuh untuk mempertahankan kedaulatan negara. “Para prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina terus memenuhi misi terpenting mereka, untuk mempertahankan kebebasan dan kedaulatan negara dari agresor Rusia,” tegas Zelensky dikutip VIVA Militer dari New York Post.

“Dengan kekuatannya, tentara Ukraina yakin mampu menggagalkan rencana penaklukan musuh,” ucapnya. Dukungan AS terhadap Ukraina dengan menempatkan sejumlah senjata canggihnya di perbatasan, jelas membuat Rusia berang. Usai proses negosiasi Rusia-AS di Jenewa, Swiss, Senin 10 Januari 2022, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Rybakov, memberikan peringatan keras.

Rybakov memastikan Rusia akan memberikan respons militer terhadap penempatan senjata canggih AS di sepanjang perbatasan.

Tak hanya itu, Rybakov juga menyatakan bahwa Rusia punya kemampuan yang akan menjawab setiap tantangan dari AS dan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).  Rybakov bahkan menyebut bahwa konsekuensi berat yang akan diterima AS dan negara-negara NATO adalah rusaknya keamanan negara. “Militer Rusia bisa menjawab dengan cara yang pasti dan tak terhindarkan bakal merusak keamanan AS dan negara-negara sekutunya,” ujar Rybakov dikutip VIVA Militer dari RT.

“Kami meminta AS untuk menunjukkan tanggung jawab maksimal saat ini. Risiko yang terkait dengan kemungkinan peningkatan konfrontasi tak boleh diremehkan. Rusia telah melakukan upaya signifikan, untuk meyakinkan Amerika bahwa bermain api bukanlah kepentingan mereka,” katanya.

sumber : viva.co.id

LEAVE A REPLY