Apple Pernah Jualan Baju Sebelum Ada iPhone, Seperti Ini Bentuknya

0

Pelita.online – Saat ini, Apple merupakan perusahaan teknologi paling besar di dunia berdasarkan nilai kapitalisasi pasar yang mencapai 2,38 triliun dollar AS (setara Rp 36.641 triliun) per 14 Maret 2023.

Sebagai perusahaan teknologi, Apple menjual sejumlah produk seperti iPhone, iPad, MacBook, komputer Mac, iPod, hingga layanan digital seperti Apple Music, Apple TV, dan lainnya. Dari semua produk, iPhone yang pertama kali dirilis pada 2007 itu menyumbang sebagian besar pendapatan Apple.

Sebelum menjadi perusahaan teknologi raksasa, Apple ternyata sempat menjual pakaian, jauh sebelum iPhone pertama dijual.

UKoleksi ini meluncur pada 1986, setahun setelah pendiri Apple Steve Jobs keluar dari perusahaan yang ia bangun sendiri pada 1985. Koleksi busana bergaya tahun 80-an itu yang dijual Apple kala itu terdiri dari sweater oversized, kaos polo, hingga hoodie, seperti gambar di bawah.

Konon, kaos Polo dijual seharga 33 dollar AS (Rp 500.000-an dengan kurs hari ini, Rp 15.300), baju seharga 7,50 dollar AS (Rp 100.000-an), dan celana olahraga seharga 15 dollar AS (Rp 230.000-an).

Saat peluncuran, Apple juga merilis aksesori seperti handuk pantai, cangkir kopi, jam tangan, payung, hingga koper kecil.

Tim Apple ketika itu juga menggandeng merek busana besar seperti The North Face dan Patagonia untuk memproduksi beberapa item pakaian dalam koleksi tersebut. Keduanya bertugas untuk membuat kemeja berkancing dan rompi poli/katun.

Yang mencuri perhatian adalah desain koleksi busana dan aksesori Apple yang hadir dengan warna-warna cerah dan berani. Bahkan di beberapa pakaian, Apple memilih grafis dengan warna neon. Menurut sebagian orang, koleksi lini busana Apple 37 tahun silam itu sangat jauh dari citra Apple sebagai perusahaan teknologi yang memiliki produk dengan sentuhan minimalis.

Citra minimalis itu tampaknya juga diperkuat dengan gaya berpakaian mendiang Steve Jobs. Pendiri Apple itu dikenal dengan gaya pakaian yang selalu sama, yaitu turtleneck atau sweater hitam, celana jins biru, dan sepatu kets.

Saat, koleksi “The Apple Collection” dirilis, Steve Jobs memang telah hengkang dari Apple. Orang-orang beranggapan, bila Steve Jobs masih berada di Apple kala itu, ia tidak akan merestui desain baju-baju tersebut.

Berbicara soal pakaian, ada hal menarik juga. Konon, Steve Jobs pernah menyarankan agar Apple memiliki seragam resmi untuk karyawan. Jobs mendapatkan inspirasi tersebut setelah berkunjung ke kantor Sony pada tahun 1980-an.

Di kantor Sony, staf di sana menggunakan seragam. Jobs pun punya ide agar karyawan Apple memiliki satu outfit wajib, yaitu jaket nilon rip-stop dengan lengan bisa dicopot-pasang, sehingga bisa dijadikan rompi.

Ide itu tidak disambut baik oleh karyawan Apple ketika itu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Rabu (15/3/2023).

Sumber : kompas.com

 

 

LEAVE A REPLY