Pelita.Online – Pemerintah Arab Saudi telah menonaktifkan lebih dari 303.000 ranjau darat di Yaman yang dipasang oleh milisi Houthi. Seperti dilaporkan Arab News, Jumat (14/1/2022), Saudi membersihkan rute bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan yang bertujuan mendukung warga negara yang diperangi.
Proyek Saudi untuk Pembersihan Ranjau Darat di Yaman adalah salah satu dari beberapa inisiatif yang dilakukan oleh Arab Saudi atas perintah Raja Salman untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Yaman.
Pembersihan ranjau telah terjadi di Marib, Aden, Jouf, Shabwa, Taiz, Hodeidah, Lahij, Sanaa, Al-Bayda, Al-Dhale dan Saada.
Proyek ini melatih para insinyur ranjau ranjau lokal dan memberi mereka peralatan modern. Ada juga dukungan yang diberikan bagi mereka yang terluka oleh perangkat ini.
Pada Rabu (12/1), menurut laporan Xinhua, dua penjinak ranjau Yaman tewas pada Rabu setelah saat ranjau anti-tank meledak saat operasi pembuangan ranjau dan bahan peledak di kota pelabuhan Laut Merah negara itu, Hodeidah.
“Satu ledakan terjadi ketika tim penjinak ranjau pro-pemerintah sedang membersihkan ladang ranjau darat yang sebelumnya diletakkan oleh milisi pemberontak Houthi di bagian selatan Hodeidah,” kata sumber militer setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Sumber membenarkan bahwa ledakan yang disebabkan oleh ranjau anti-tank menewaskan dua ahli Yaman di tempat kejadian dan melukai sedikitnya tiga orang lainnya.
Semua penjinak ranjau yang terluka dipindahkan dengan ambulans untuk menjalani perawatan di rumah sakit darurat terdekat yang dikelola oleh pasukan pro-pemerintah Yaman di Hodeidah.
sumber : Beritasatu.com
