Aremania Kecewa Sidang Tragedi Kanjuruhan Tak Disiarkan Langsung

0

Pelita.Online – Aremania mengaku kecewa dengan polisi yang melarang mereka datang ke Surabaya untuk menyaksikan persidangan Tragedi Kanjuruhan.
Pendukung tim Arema itu juga menyayangkan kenapa pihak Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, melarang media menyiarkan langsung jalannya persidangan.

Salah satu tokoh Aremania, Ambon Fanda, mengatakan dengan larang-larangan itu, pihaknya pun curiga ada hal yang sengaja disembunyikan negara dalam kasus yang menewaskan 135 korban jiwa ini.

“Kalau memang sudah ditolak, kami enggak boleh datang [ke Surabaya], enggak boleh live streaming, berarti ada sesuatu yang ditutupi oleh negara ini,” kata Ambon, saat dikonfirmasi Jumat (13/1).

Ambon mengatakan, apa yang dilakukan polisi, yakni melarang Aremania menghadiri persidangan, telah melukai hati mereka. Padahal mereka tak berniat merusuh.

“Statement Polrestabes Surabaya sepertinya menilai Aremania itu perusuh, titik rusuhnya di mana? Selama tiga bulan kami mencari keadilan, dan aksi di Malang juga tidak ada kerusuhan,” ucap Ambon.

Menurutnya, semua yang akan dilakukan Aremania di Surabaya semata-mata demi mencari keadilan. Bukan untuk mendukung kesebalasan atau senang-senang.

“Kami kesana itu bukan mau mendukung kesebelasan, kami ini sedang cari keadilan,” kata Ambon.

Lebih lanjut, karena jalannya sidang tak bisa disaksikan dengan streaming, maka Aremania pun berencana akan tetap berangkat ke Surabaya. Namun hal itu akan lebih dulu mereka bicarakan, Minggu (14/1) besok.

“Kalau memang ini beneran tidak ada live streaming, kemungkinan besar yo kami akan tetap berangkat ke sana. Tapi nanti kami kembalikan ke forum. Kami bicarakan dulu,” ujar Ambon.

Aremania juga akan mempersiapkan langkah terbaik karena ada penolakan dari kelompok suporter Persebaya, Bonek, yang melarang mereka ke Surabaya demi menjaga situasi kondusif kota tersebut.

“Yang pasti kami harus siapkan langkah agar se-kondusif mungkin agar tidak menyebabkan kekacauan,” kata Ambon.

Polrestabes Surabaya meminta agar Kelompok Suporter Arema FC, Aremania, tak datang ke Surabaya untuk mengikuti jalannya persidangan kasus Tragedi Kanjuruhan. Polisi mengaku akan melarang jika ada suporter yang datang.

Kabag OPS Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri mengatakan, tak hanya Aremania, suporter Persebaya, Bonek, juga diimbau tak datang ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

“Kami mengimbau teman-teman Arema baik Aremania maupun Bonek untuk tidak hadir ataupun untuk melakukan unjuk rasa,” kata Toni saat dikonfirmasi, Rabu (11/1).

Senada, salah satu perwakilan Bonek, Husain Gozali mengatakan, pihaknya menolak keberadaan Aremania, demi kondusivitas Kota Surabaya.

“Untuk menjaga kondusifitas kota Surabaya, kami menolak Aremania datang ke Surabaya,” kata pria yang akrab disapa Cak Conk itu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (11/1).

Cak Conk mengatakan, Bonek sudah sepakat menjaga kondisi Kota Surabaya yang saat ini sudah tenang dan kondusif. Mereka meminta Aremania bijak dan menghargai itu.

“Surabaya sudah tenang, adem ayem, saya harap mereka bijak menjaga Surabaya dengan tidak hadir secara langsung,” ucap Cak Conk.

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY