AS Akan Kirim Bantuan Tambahan untuk Covid-19 di India

0
Relatives and family members carry the dead body of a Covid-19 victim for a cremation at Nigambodh Ghat Crematorium, on the banks of the Yamuna river in New Delhi in the early hour of April 22, 2021. (Photo by SAJJAD HUSSAIN / AFP)

Pelita.online – Amerika Serikat menyatakan sangat prihatin dengan lonjakan besar kasus virus Covid-19 di India dan berencana untuk segera mengerahkan bantuan tambahan kepada Pemerintah India, kata juru bicara Gedung Putih, Sabtu (24/4/2021).

“Kami sedang dalam percakapan aktif di tingkat tinggi dan berencana untuk segera mengerahkan dukungan tambahan kepada Pemerintah India dan petugas kesehatan India saat mereka memerangi wabah parah terbaru ini. Kami akan memiliki informasi lebih banyak untuk dibagikan segera,” kata juru bicara itu kepada Reuters melalui e-mail.

Kamar Dagang AS pada Jumat lalu mendesak Pemerintahan Joe Biden untuk mengirimkan jutaan dosis vaksin Astrazeneca ke India, Brasil, dan negara-negara lain yang kewalahan mengatasi Covid-19.

AS telah memerikan bantuan senilai US$ 1,4 miliar dolar kepada India dalam bentuk peralatan medis hingga pelatihan tenaga kesehatan.

India bergulat dengan lonjakan infeksi virus corona yang memecahkan rekor. Rumah sakit kehabisan pasokan oksigen untuk pasien kritis. Pemerintah India telah mengerahkan pesawat militer dan kereta api untuk mendapatkan oksigen ke Delhi dari bagian lain negara itu dan negara asing, termasuk Singapura.

Kementerian Kesehatan India pada Sabtu mengatakan jumlah kasus di negeri berpenduduk sekitar 1,3 miliar itu meningkat 346.786 kasus dalam semalam menjadi 16,6 juta kasus, termasuk 189.544 kematian.

Tetapi para ahli mengatakan kemungkinan kasus aktif dan kematian bisa lebih tinggi dari laporan dan bisa meningkat lebih lanjut.

Ashish Jha, Dekan Brown University School of Public Health, mengatakan saat ini India membutuhkan bantuan mendesak berupa tabung oksigen, test kit, pakaian alat pelindung diri (APD), masker, dan obat-obatan seperti obat bius dan remdesivir. Dia juga meminta Washington memberikan 30 juta dosis vaksin Astrazeneca yang belum digunakan di AS.

Sumber: Reuters

LEAVE A REPLY