Bank Indonesia Targetkan 45 Juta Pengguna QRIS di 2023

0

Pelita.Online –  Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menargetkan penambahan yang signifikan dari penggunaan layanan quick response code Indonesian standard (QRIS) hingga mencapai 45 juta pengguna pada pertengahan 2023.

Mencapai target tersebut, Perry meminta dukungan dari berbagai lembaga dan juga Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech). QRIS yang diluncurkan sejak 2019 saat ini sudah digunakan oleh sekitar 30 juta pengguna.

“Setelah kita berhasil 30 juta QRIS, tahun depan yuk Aftech, kawan-kawan, let’s do it. Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, bersama, 45 million at the middle next year,” kata Perry Warjiyo saat memberi sambutan di acara Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit & Bulan Fintech Nasional 2022 di Yogyakarta, Senin (12/12/2022).

Selain penggunaan di Indonesia, QRIS saat ini juga bisa digunakan di Thailand. BI dan Bank of Thailand (BoT) pada Agustus 2022 lalu telah meresmikan implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Thailand.

Melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Thailand dapat menggunakan aplikasi pembayaran yang terdapat pada gawai dengan memindai Thai QR Codes dan QRIS dalam melakukan transaksi pembayaran di merchant.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati mengungkapkan, implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) pada tahun depan juga akan diperluas ke beberapa negara di kawasan ASEAN.

“Dalam pipeline ke depan ini, ada banyak negara yang sudah dijajaki. Dengan Malaysia, pada saat ini kita sudah pilotingInshaallah di 2023 pada pertengahan pertama sudah implementasi. Lalu kemudian dengan Singapura, kita juga sedang penjajakan,” kata Fitria.

Menurutnya, implementasi cross-border QR payment linkage tidak bisa cepat dilaksanakan karena harus melalui beberapa tahapan, mulai dari piloting, hingga menyusun kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri.

“Setelah Singapura, beberapa negara di ASEAN juga sedang kita jajaki. Jangan khawatir, pastinya juga akan terus meluas karena basis kita sudah sangat kuat,” kata Fitria.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY