BI Perkirakan Inflasi Masih Akan Turun pada Mei 2023

0

pelita.online –  Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Mei 2023 akan terus menurun. Hal ini tidak terlepas dari upaya BI dan pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam melakukan pengendalian inflasi pangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulan ke bulan pada April 2023 mencapai 0,33%. Sementara itu inflasi year-on-year (yoy) sebesar 4,33% dan tingkat inflasi year-to-date (ytd) April 2023 sebesar 1,01%.

“Survei pemantauan harga di beberapa daerah menunjukkan Insyallah inflasi di bulan Mei ini (bisa) lebih rendah dari 4,33%,” kata Deputi Gubernur BI, Juda Agung dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara yang dipantau secara daring, Rabu (31/5/2023).

Juda memaparkan, upaya mengendalikan inflasi dilakukan melalui bauran kebijakan antara kebijakan moneter dan kebijakan pemerintah.

Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi kunci keberhasilan mengendalikan inflasi. Pertama yaitu sinergi seluruh pihak untuk ambil bagian di dalam gerakan pengendalian inflasi pangan. Kedua yaitu inovasi untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam pengendalian inflasi pangan. Ketiga yaitu konsistensi persistensi memastikan agar langkah pengendalian inflasi bisa berjalan sesuai target.

“Insyaallah dengan konsisten inovasi dan sinergi antara BI, kementerian/lembaga dan pemda, inflasi bisa kembali ke kisaran 3% plus minus 1 % di Kuartal III 2023 ini. Seluruh capaian yang sudah kita dapat raih tentu saja perlu kita syukuri namun tidak membuat kita lengah terhadap upaya menjaga inflasi,” kata Juda.

Dalam kesempatan yang sama, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir mendorong agar kepala daerah bisa memfokuskan anggaran belanja dari hulu ke hilir yang berkaitan dengan inflasi. Khususnya juga yang menyangkut pemberdayaan masyarakat dan petani, kemudian perbaikan infrastruktur jalan yang berkaitan dengan produk-produk daerah.

“Saya menitip pesan kepada seluruh kepala daerah bahwa kita tidak boleh kalah, apalagi kita kalah dengan harga telur, harga cabai, kemudian harga beras dan komoditas lainnya dengan alasan musim panas, musim hujan, dan musim kering,” kata Tomsi.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY