BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

0

Pelita.online – Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto menilai ZA, pelaku penyerangan di Mabes Polri, tidak memiliki persiapan cukup dalam melakukan aksi terornya.

“Kita melihat dia tidak mempelajari formasi tempur. Dia hanya menembak tanpa perlindungan, tanpa mengendap di tempat-tempat yang bisa membuat dia bertahan kalau ada serangan balik,” kata Wawan dalam diskusi Polemik, Sabtu, 3 April 2021.

Wawan melihat bahwa ZA cenderung menyerang di tempat terbuka dan mempersilakan diri untuk ditembak atau mati. “Jadi lebih kepada emosi yang meledak ingin cepat masuk surga ‘silakan tembak saya’. Beda dengan formasi tempur,” ujarnya.

Dalam latihan menembak dengan formasi tempur, Wawan menjelaskan, bisa dilakukan dengan hit and run, kemudian roll, perlindungan gorong-gorong, tiarap, formasi pengalihan tembakan, lari zig zag untuk menghindari tembakan lawan. Langkah-langkah tersebut, kata Wawan, tidak nampak dalam aksi yang dilakukan ZA.

Jika ZA berniat menyerang Mabes Polri, Wawan menilai secara nalar tidak masuk akal dia akan menang menghadapi aparat yang siaga dengan senjata melekat. “Itu jelas sudah hitungan yang sangat tidak kalkulatif dan tidak mengenal cuaca, medan, dan musuh. Karenanya dia lebih kepada serangan sporadis dan terdorong oleh amarah dan keinginan masuk surga,” katanya.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY