Charis Yulianto Kenang Momen Spesial bersama Benny Dollo

0

Pelita.Online – Kepergian pelatih Benny Dollo menyisakan banyak cerita bagi mantan kapten Timnas Indonesia Charis Yulianto. Ia dan Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, pernah bekerjasama bersama di Timnas Indonesia tahun 2008. Kebersamaan mereka tergolong singkat namun meninggalkan banyak kesan bagi Charis. “Paling diingat, di lapangan saat melatih, almarhum sangat-sangat keras dan tidak pernah membeda-bedakankan antara senior dan junior,” ujarnya mengenang. Benny Dollo adalah orang di balik penunjukan Charis sebagai kapten. Padahal kala itu banyak pemain kharismatik yang bisa menjadi kapten sebut saja Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, Firman Utina, Maman Abdurahman dan M. Ridwan.

Momen penunjukkan kapten itu pun menjadi momen spesial bagi mantan bek Arema itu. Apalagi Benny Dollo mengungkapkan sendiri bahwa ban kapten tersebut sebagai bentuk pengakuan langsung darinya terhadap kualitasnya. Sebuah momen yang langka mengingat pelatih asal Manado tersebut dikenal sebagai sosok yang keras dan tegas terhadap pemain. “Pernah almarhum bilang pada saat kerja bareng di timnas, heran sama saya. Sekarang Charis berubah karakternya dulu pada saat beliau melatih Persma Manado (tahun 2000) dibilang temperamen dan keras,” ujar Charis Yulianto menirukan percakapan dengan Benny Dollo. “Dan almarhum bilang ke saya tidak mudah mengubah karakter seorang pemain bola. Waktu saya masih aktif jadi pemain bilangnya seperti itu,” ujar dia menambahkan.

Bersama pelatih bernama lengkap Benny Selvianus Dollo, ia merasakan semifinal Piala AFF 2008, Juara Piala Kemerdekaan, dan runner-up Grand Royal Cup Myanmar. Kepercayaan yang memberikan ban kapten timnas juga mengantarkannya sebagai sosok bek yang disegani oleh para pemain nasional. Satu penyesalan Charis Yulianto tidak bisa banyak berkomunikasi dengan sang mantan pelatih sebelum tutup usia. “Semenjak beliau sakit saya sudah tidak pernah bertemu kembali,” pungkasnya.

Benny Dollo meninggal dunia Rabu (1/2/2023) di usia 72 tahun. Sang Maestro meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya dalam empat tahun terakhir.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY