Di Hadapan Ribuan Kader GMKI dan GAMKI, Ini Pesan Menko Luhut

0

Pelita.Online – Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan (LBP) berpesan kepada ribuan kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) agar memiliki karakter yang kuat. Belajar keras dan bekerja keras, serta memiliki empati kepada orang lain sangat penting.

“Saya pesan sama kalian, kebanyakan orang saya bilang misteri of life. Yang penting kamu bekerja dengan baik, karakter yang baik, kau punya hati yang baik, dan bersedia bantu orang,” ujar Luhut dalam diskusi bertema “Forum Pemimpin Inspiratif” yang digelar GMKI dan GAMKI secara virtual, Jumat (18/2/2022) malam.

Diskusi yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut dihadiri lebih dari 2.800 peserta. Selain kader GMKI dan GAMKI, juga dihadiri Ketum PGI Pdt Gomar Gultom, Sekretaris Umum GAMKI Sahat Sinurat, Ketum GMKI Jefry Gultom, serta tokoh nasional yang juga senior GMKI Maruarar Sirait.

Sebelum acara dimulai, pdt Gomar Gultom membuka dengan doa. Sementara doa penutup oleh Maruarar Sirait.

Setelah memaparkan prospek ekonomi nasional, Luhut mengatakan, doa terbaik itu adalah berbuat baik. Luhut berkisah, ada saja orang mem-bully dirinya di sana-sini namun sepanjang tidak berbuat salah maka tidak perlu dipedulikan.

“Kita tak perlu bereaksi. Lakukanlah itu dengan sungguh-sungguh. Apa pun pekerjaan yang kamu lakukan jangan berkata bohong,” ucapnya.

Menurutnya, sangat tidak baik bohong itu dijadikan budaya. Kader GAMKI dan GMKI harus belajar keras dan profesional. “Jadi jangan kamu itu supaya baik dengan menjilat dan merusak orang itu tidak perlu,” katanya.

Dia juga meminta kader-kader GMKI dan GAMKI jangan pernah sombong. Sebab, yang buat sakit hatimu nantinya adalah diri sendiri.

“Jadi jangan berpikir yang aneh-aneh, bercita-cita boleh tapi jangan tidak realistis atau mencemburui orang lain. Orang yang menilai kamu. Di pemerintahan saya loyal kepada pimpinan saya, setia, saya loyal kepada anak buah saya, dan saya harus memberi contoh kepada mereka,” tambah Luhut.

Terkait dengan tudingan menteri segala urusan, Luhut menegaskan, dirinya harus bekerja secara holistik dan terintegrasi. Holistik karena semua menteri terkait dalam suatu masalah harus diundang dalam rapat agar masalah cepat selesai.

Ia mencontohkan, penanganan Covid-19. Semua kementerian terkait hadir semua. “Semua ahli-ahli, profesor semua hadir. Proses pengambilan keputusan itu jelas sehingga waktu melaporkan ke Presiden sudah ada pilihan yang akan diambil. Di mana loyalitas itu ditunjukkan. Loyalitas tegak lurus,” katanya.

Luhut juga menekankan agar kader GAMKI dan GMKI jangan penah menggantungkan nasib pada orang lain. Namun percaya kepada diri sendiri dan pada Tuhan, karena pasti Tuhan kasih jalan dan itu bagian paling penting.

“Sebagai orang tua, kalau kalian mau baik, kau harus tahu bersikap dan bagaimana. Kalian bentuk dirimu. Asah otak kalian belajar lebih bagus lagi jangan pernah gantungkan nasibmu pada orang lain,” katanya.

Luhut berpesan agar kader GMKI dan GAMKI tak perlu malu apapun latar belakang. Yang perlu malu adalah kau menipu orang lain dan tidak panya karakter yang baik.

“Malu kalau kamu membohongi temanmu, membohongi bawahanmu, membohongi atasanmu dan lainnya. Kalian anak-anak muda harus siap, kalau tidak kalian akan menjadi pelengkap penderita,” kata Luhut.

Luhut menambahkan kalau tidak belajar keras, tidak akan dipakai. Dia mengatakan, anak-anak muda tidak perlu cemburu melihat orang yang sukses.

Menurut Luhut, Tuhan sudah punya rencana pada setiap umat manusia. Sehingga, harus sabar, harus bekerja dengan baik.

Luhut mencontohkan, Maruarar Sirait yang dinilainya memiliki kesabaran yang cukup kuat. “Tiru si Ara Sirait (Maruarar Sirait, red) ini. Bagaimana dia dulu sudah akan dilantik (jadi menteri) dibatalkan,” kata Luhut.

Namun, kata Luhut, Ara tetap semangat dan loyal, itu bukan hal mudah dan gampang. “Belum tentu saya kuat seperti dia, orang gampang melihat. Itulah hidup, apakah akan berhenti begini who knows. Mungkin suatu ketika Ara ini jadi apa, kita enggak tahu. Itu yang saya bilang misteri of life,” ucap Luhut.

Menurut Luhut Tuhan saja yang tahu apa yang terjadi di hari esok. “Apa yang mau saya katakan, kau baik saja sama orang, kau hormati yang lebih tua, temanmu, bawahanmu, seniormu. Kalau kau bisa tolong ya tolong, kalau gak bisa tidak jangan kau sakiti,” pungkasnya.

sumber : Beritasatu.com

LEAVE A REPLY