Dipecundangi Tim Juru Kunci, Mimpi Everton Tampil di Eropa Meredup

0
Everton's French defender Lucas Digne (L) vies with Sheffield United's English defender George Baldock (R) in the rain during the English Premier League football match between Everton and Sheffield United at Goodison Park in Liverpool, north west England on May 16, 2021. (Photo by Alex Pantling / POOL / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. /

Pelita.online –

Mimpi Everton untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan meredup selepas dipecundangi tim juru kunci Sheffield United. Everton menyerah 0-1 dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, Minggu (16/5/2021).

Everton yang tertinggal akibat gol cepat Daniel Jebbison, gagal mencetak gol balasan kendati tim besutan Carlo Ancelotti itu memiliki lebih dari 62 persen penguasaan bola dan melepaskan tak kurang dari 16 percobaan tembakan sepanjang laga.

Gol Jebbison tercipta saat laga baru berusia tujuh menit lewat sontekan mudah menyelesaikan kerja keras jebolan akademi Liverpool, Jack Robinson, yang menari melewati adangan Michael Keane dan Allan sebelum melepaskan umpan tarik matang dari sisi kiri.

Jebbison sekaligus memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol dalam penampilan debutnya di Liga Premier Inggris dalam usia 17 tahun dan 309 hari.

Everton nyaris langsung membalas gol itu, tetapi tembakan Allan yang melesat melewati kerumunan pemain di dalam kotak penalti Sheffield bisa ditepis oleh kiper Aaron Ramsdale.

Gemilang
Empat menit jelang turun minum, Ramdale melakukan dua penyelamatan beruntun untuk mementahkan sundulan Richarlison dan sambaran Dominic Calvert-Lewin atas bola muntah di mulut gawang.

Ramsdale jadi tokoh protagonis utama Everton di laga kali ini. Sebab, pada menit ke-71 ia juga melakukan penyelamatan gemilang lainnya. Ia menepis tembakan kaki kiri Richarlison yang berusaha menyelesaikan umpan terobosan Gylfi Sigurdsson.

Everton terus berusaha hingga menit-menit akhir termasuk menciptakan peluang dari situasi bola mati pada injury time yang dikirimkan Sigurdsson. Sayang tandukan Ben Godfery masih melayang di atas mistar gawang, memastikan tuan rumah keluar dari pertandingan dengan tangan hampa.

Kekalahan ini membuat Everton tak beranjak dari posisi kedelapan, gagal menambah raihan 56 poin dan setidaknya peluang mereka menembus empat besar sudah berlalu tanpa sisa.

Secara matematis di dua pertandingan sisa musim ini Everton masih bisa mengejar Tottenham Hotspur dan West Ham United yang hanya tiga poin di atas mereka, tetapi selain wajib menyapu bersih kemenangan, The Toffees juga punya beban lain yakni mengejar selisih gol.

Tottenham di urutan keenam dengan 59 poin dan selisih gol surplus 22, West Ham di bawahnya juga dengan 59 poin dan selisih gol surplus 10, sedangkan Everton cuma punya selisih gol surplus tiga.

Bagi Sheffield (20), kendati sudah terdegradasi, kemenangan ini menghindarkan mereka dari rekor buruk kekalahan terbanyak dalam semusim di Liga Premier, yakni 29 kali, sedangkan The Blades sudah 28 kali kalah.

Di pertandingan selanjutnya, kedua tim sama-sama tampil pada Rabu (19/5/2021), saat Everton main di Goodison Park lagi menjamu Wolverhampton, sedangkan Sheffield bertandang ke St. James’ Park menghadapi Newcastle United.

Sumber: ANTARA

LEAVE A REPLY