Dunia Sambut Gembira Pemulihan Hubungan Diplomatik Arab Saudi dan Iran

0

pelita.online – Pemimpin negara-negara dunia menyambut gembira pemulihan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran yang diumumkan, Jumat malam. Kedua negara sepakat membuka kembali hubungan diplomatik yang terhenti selama 7 tahun, melalui kesepakatan yang diteken di China.

Seperti dilansir Reuters, pejabat tinggi diplomatik China Wang Yi yang menjadi negosiator pemulihan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran, mengatakan langkah ini merupakan kemenangan bagi dialog dan perdamaian. Dia menyebut hasil ini sebagai kabar baik di tengah meningkatnya pergolakan dunia saat ini.

China, kata Wang, akan terus memainkan peran konstruktif dalam menangani isu-isu panas di dunia dan akan menunjukkan tanggung jawabnya sebagai negara besar.

Irak juga menyambut dibukanya lembaran baru antara Iran dan Arab Saudi. Negara itu merupakan salah satu yang berperan menjembatani pembicaraan damai kedua negara.  Iran dan Saudi juga menyampaikan terima kasih kepada Irak yang telah menjadi tuan rumah pembicaraan damai.

Harapan positif juga datang dari Amerika Serikat setelah mendengar kabar ini. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS menegaskan, Gedung Putih menyambut setiap upaya untuk mengakhiri perang di Yaman.

“Secara umum, kami menyambut setiap upaya untuk membantu mengakhiri perang di Yaman dan mengurangi ketegangan di kawasan Timur Tengah. Penurunan eskalasi serta diplomasi bersama dengan pencegahan adalah pilar utama dari kebijakan yang digariskan Presiden Biden selama kunjungannya ke kawasan tersebut tahun lalu,” kata juru bicara, dikutip dari Reuters.

Sedangkan Biden mengatakan bahwa hubungan yang lebih baik antara Israel dan tetangga Arab mereka,”Lebih baik untuk semua orang,” katanya setelah ditanya wartawan tentang kesepakatan Iran-Saudi.

Oman juga menyambut baik pernyataan trilateral Arab Saudi, Iran, dan China tentang dimulainya kembali hubungan diplomatik. Ketiga negara tersebut juga berterima kasih kepada Oman karena telah menjadi tuan rumah pembicaraan sebelumnya.

Adapun kepala negosiator pemberontak Houthi Yaman Mohammed Abdulsalam mengatakan di Twitter, kawasan membutuhkan kembalinya hubungan yang normal. “Kawasan membutuhkan dimulainya kembali hubungan normal antara negara-negara agar negara Islam agar mendapatkan keamanan kembali yang hilang akibat campur tangan asing,” kata Abdulsalam.

Kesepakatan pemulihan hubungan diplomatik ditandatangani pejabat tinggi keamanan Iran, Ali Shamkhani, dengan penasihat keamanan nasional Arab Saudi, Musaed bin Mohammed Al Aiban. “Sebagai hasil dari pembicaraan tersebut, Iran dan Arab Saudi setuju untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan besar dalam 2 bulan,” bunyi laporan kantor berita IRNA.

Kesepakatan tersebut juga sudah mendapat persetujuan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. “Itulah sebabnya Shamkhani berangkat ke China sebagai perwakilan pemimpin tertinggi. Ketetapan tersebut ingin menunjukkan bahwa otoritas tertinggi Iran mendukung keputusan ini,” kata seorang pejabat Iran.

sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY